Pesona 333
Betapa aku tidak bersyukur, menikmati ziarah panjang bersamamu dan diiringNya.
Etape pertama: merupakan rangkaian warsa dengan tiga laksa pesona. Keindahan masa kanak-kanak, keceriaan remaja melanglang aneka desa serta olah driya di sasana widya.
Etape kedua: pada bulan tiga tahun delapan tiga menapak karya di Salatiga, mencatatkan data diri di tiga kota, dan Tuhan menggenapkan kita dengan tiga permata anugerah kebanggaan keluarga.
Etape ketiga, di penghujung paska tiga dekade menerima tongkat estafet komando; bersama semangat tiga S(urya) atas kurniaNya menyelesaikan es tiga; penyertaanNya nyata atas aneka warna cerita tumbuh kembang yoga bertiga. Etape ketigapun telah purna.
Di jalanku ku diiring ….. Apakah yang kurang lagi, jika Dia panduku . . . . Suka duka dipakaiNya untuk kebaikanku.
marsudiyanto said:
Unda undi dengan saya Mbak.
Sulung saya delapan enam 😀
Bahasa yg disusun kelewat nyastra, jadinya nggak semua bisa saya cerna.
Salam!
Barakan ya sulung pak Mars dan mbarep kami. bahasa yang ‘alot’ ya pak … hehe, salam.
yustha tt said:
horee….selamat Ibu…
salam buat tiga buah hatinya… (udah segede aku ya Bu? Soalnya ada tahun delapan tiga-nya :P)
Trimakasih jeng Tt, salam disampaikan, si mbarep delapan tujuh. Salam
yustha tt said:
(btw sambil mbaca sambil menyenandungkan lagu itu… 🙂 Terimakasih Ibu, damai terasa…)
Trimakasih jeng Tt, damaiNya melingkupi kita selalu. salam kasih kami