Tag

Taman Budaya Sentul

Taman Budaya Sentul

Temani kami jalan pagi yook, ajak Mbak Mas mbarep. Yuup mbak mbarep perlu cukup jalan jelang sambut anugerahNya. Kita jalan di taman aja yaak, jelas mereka. Toh Simbok tetap senang dengan kebersamaan ini.

Dugaan awal mau ke Taman Wiladaltika atau Buperta yang nyaman buat jalan. Ooh ternyata ke arah Sentul City. Jreeng kami berada di Taman Budaya. Nampaknya ini salah satu tempat favorit mereka buat nyantai. Siip, tempat baru buat Simbok, penasaran dengan predikat Taman Budaya.

Mari awali dari halaman pendapa besar dengan kolam pancur dan pepohonan yang teduh. Protokol kesehatan ditegakkan. Pengunjung bermasker, memasuki pendapa suhu dipindai juga disediakan perangkat cuci tangan.

Salah satu titik kumpul di Taman Budaya Sentul

Menuruni tangga yang diapit kolam teratai, berujung di hamparan lapangan berumput luas dengan pagar gunung di kejauhan. Areal berumput yang dinamai dengan mini sabana, minimal pengunjung berimajinasi suatu saat berkunjung ke sabana.

Rumput, pepohonan dan gunung

Mau merumput…..

Mari lanjut lemaskan persendian memutari areal Taman Budaya hingga keringat lumayan bercucuran. Menyusuri lorong pepohonan dengan keteduhan alami. Selain olah raga jalan kaki, cukup banyak pesepeda, terbayang saat perjalanan menanjak menuju lokasi.

Menyusuri tegakan pohon

Sepedapun butuh nyandar…

Tersedia food court, kebayang kalau suasana normal bakalan ramai. Berjajar parade kuliner yang menggoda selera. Suasana khas Bogor, melalui jajaran penjual buah.

parade kuliner

Suka suasana ini…

Hari masih pagi, juga bukan libur akhir pekan. Namun pengunjung makin siang makin meluber. Tetap masih nyaman tidak sampai berdesakan sehingga jaga jarak tetap dapat diberlakukan. Apalagi kami memang memilih areal yang paling sepi.

Suasana santai…

Nah sambil ngaso, istirahat dan nyemil plus ngopi, Simbok jadi bertanya-tanya. Lah Taman Budayanya mana sih Mas Mbak. Yah areal ini loh, Ma. Simbok masih moda bingung. Dalam bayangannya ini Taman Budaya di Kabupaten Bogor, mungkin ada ruangan atau nuansa parade budaya Bogor.

Taman budaya di sore hari

Sore beberapa hari kemudian, kembali Mas Mbak mbarep mengajak Simbok dalam jadwal jalan sorenya. Weladalah kembali ke Taman Budaya. Mari sesap suasana sorenya.

Riuhnya sore hari…

Waktu belum tunjukkan jam pulang kantor, namun pengunjung luar biasa penuh. Ooh budaya kerja dari rumah digeser kerja dari tempat nongkrong. Beberapa grup kecil berjarak pada beberapa kedai kopi dan kuliner kekinian.

paduan alam budaya….

Jalan-jalan sore berujung pada makan malam disorekan, sekalian di tempat ini. Mari pilih lokasi dengan sirkulasi udara bagus, saling berjauhan dengan sesama pengunjung. Apa kekhasannya kak? Hot plate dan panggang dengan api kayu, ya wis.

Dari dua kunjungan beda waktu, saya mencoba menikmati Taman Budaya ini. Sebenarnya nggak perlu repot-repot karena dari brosur dan aneka artikel dijelaskan ini adalah wahana kegiatan out door. Aneka fasilitas, juga pendukung budaya kuliner.

Template di benak Simbok saja yang mereka-reka Taman Budaya, apalagi diawali masuk semacam bangunan pendapa, bakalan jumpa galeri budaya. Entah perangkat seni, atau dokumentasi dinamika budaya.

Mari nikmati sebagai sarana budaya olah raga. Nah kan, benar. Begitu banyak pengunjung yang berawal dari turun kendaraan sudah siap dengan perangkat olah raga jogging. Beberapa kendaraan terlihat memuat sepeda.

Budaya olah raga bersama keluarga

Juga sarana budaya bersantai bersama buah hati. Sejak gerbang awal terlihat keluarga mungil dengan sepeda mereka. Berada di sekitar lapangan eh spot sabana terlihat beberapa keluarga bermain bersama.

Mengenalkan budaya transportasi awal

Budaya bermain bersama buah hati

Topangan sepeda, becak mini juga tersedia. Mengenalkan buah hati dengan mencoba sarana transportasi sederhana. Menikmati kegiatan menggambar dan mewarnai di area terbuka. Rasa aman dan nyaman, tersedia ruang medis juga.

Menggambar yook..

Tersedia ruang medis

Budaya menikmati kebersamaan di sore hari. Perpaduan alam, pepohonan dan penerangan menjadikan suasana kebersamaan sore menjadi indah. Apalagi kalau suasana kesehatan dunia sudah membaik.

Budaya kebersaan di sore hari…

Budaya suguhkan kreativitas. Jajaran tempat usaha perlu saling unjuk kreativitas untuk menarik pengunjung. Entah varian sajian, suasana dari sejuk hingga minimalis.

Budaya kreativitas…

Menarik koq, minimal sudah merasakannya sebagai wahana budaya membuhul kebersamaan. Terima kasih Taman Budaya Sentul.