Alih Fungsi
Untuk mengoptimalkan fungsi suatu barang salah satu bentuk yang ditempuh adalah alih fungsi barang untuk kegunaan lain saat barang tersebut sudah tidak lagi menjalankan fungsi utamanya. Dengan cara tersebut umur guna barang menjadi lebih lama yang berdampak pada penghematan pengeluaran juga pengurangan penumpukan limbah .
1. Saat toples wadah penganan pecah, wadah toplespun kehilangan fungsi utamanya. Mau dibuang koq sayang, hm… eyang putripun menyulapnya menjadi wadah bumbu.
2. Waduh, jar tempat air minum retak dan merembeskan isinya. Mengapa tidak dijadikan tempat beras alias rice box, toh eyang menanak nasinya hanya sedikit. Bila cucu berkumpul (demi ketenteraman bersama) wadah beras tersebut tentunya ngumpet digantikan wadah buesar ….
3. Asisten di rumah lapor, ibu embernya terbanting dan belah di dasarnya, eit jangan terburu dibuang mbak …. mari kita jadikan mini komposter di kebun rynari. Upaya tersebut termasuk penghematan/efisiensi atau ‘eman dan open‘ ya?
Bagaimana alih fungsi barang di kediaman sahabat? Berkenan sharing? Tentu bermanfaat bagi kita semua, Trimakasih.
Obyektif Cyber Magazine said:
Idenya kreatif juga. Memang kadangkala kita tidak sadar, barang-barang bekas dan sudah tidak terpakai, kita buang begitu saja. Padahal kalau pinter memanfaatkan, jadi indah. Trims infonya yang begitu menginspirasi. Salam kenal, numpang lewat, selamat dan sukses selalu untuk Anda.
Salam kompak:
Obyektif Cyber Magazine
(obyektif.com)
_____
Trimakasih, Salam kenal juga. salam
bunda lily said:
hiks…jadi buru2 tutup muka aku , Ry 😳
kebiasaan banget ,gampang membuang barang2 yg sedikit rusak atau bocor …
untung baca postingan ini, 🙂
jadi lain kali hrs lebih kreatif sebelum main buang … 🙂
terimakasih krn telah berbagi Ry 🙂
salam
________
Ikutan Uni tutup muka, karena Uni terlebih bijak dalam pengelolaan, tetep saja sebagian besar harus dialihkan dari rumah ya Uni kalau tidak jadi ‘nyusuh’. salam
Evi said:
Di rumahku yg sering buang barang bekas, justru aku Mbak. Kalau suami serba sayang. Soalnya kalau barang bekas di kumpulin semua karena belum dialih fungsikan, rumahku yg kecil jadi sesak. Jadinya ya diam-diam suka aku buang barang2 yg tak terpakai tersebut..Tapi ada juga sih yg sayang kalau di buang, seperti bekas kertas kado cantik, itu pasti aku simpan. Atau botol2 parfume yg unik, kok ya sayang banget kalau di buang..:)
___________
Setuju koq Uni, lha kalau semua barang bekas dialih fungsikan rumah kita jadi ‘nyusuh’ bbrp yang unik cantik tetap dimanfaatkan. Salam
Diandra said:
duuuuhh….kreatif banget sih jeng…
jadi maluuuu…..
aq paling gatel liat barang2 udh gak kepake main langsung buang aja….
______
Jeng Iyan pasti lebih kreatif dari contoh postingan tersebut. salam
chocoVanilla said:
Kreatif ya, Mbakyu 😀 Saya sering memanfaatkan botol bekas selai untuk tempat bumbu atau bawang goreng atau kacang hehehehe….
___________
Kreatif bawaannya Jeng Choco, bawang gorengnya tetap renyah dan harum ya, salam
bintangtimur said:
Mbak Priiih, kreatif sekali isi postingannya!
Saya yang suka buru-buru buang barang rusak jadi malu, kenapa ya kok tidak berfikir sekreatif ini…
😦
Salam hormat kagem Eyang ya, trima kasih sudah menularkan ilmu hemat ini…
_______
Weleh jeng Irma, ini kan nyusuh dan eman saja bebuang, selamat bebenah di kota buaya. Mtnwn salam akan dihaturkan. Salam
yustha tt said:
hihihi…Uti kreatif…pantas saja Ibu juga kreatif… 🙂
_____
Wah Uti gumujeng tuh jeng Tt, melamat meriset yah