Pesona Selasar Kenangan Bunga Persahabatan
Selasar Kenangan
Selasar Kenangan
Sebuah buku cekli terbitan Akoer karya komunitas apresiasi sastra (Apsas), mengusung kumpulan cerpen srikandi bertemakan masa kecil. Seperti dituliskan oleh Kafi Kurnia di sampul belakang, cerpen merupakan salah satu seni prosa yang memerlukan kecerdasan khusus, imajinatif, bernas-ringkas, memikat merupakan pencirinya.
Putaran batu oleh Anjar; Segi empat bukan segitiga karya M. Hutagaol; Hantu di kamar baru … imajinasi R. Achdris, Papa menepuk nyamuk sayang …. bujuk F. Indriani; Sedikit kenangan tersisa … bisik I. Siregar; Jemputan sepeda mama … kenang Anindita; Perempuan dalam reruntuhan musim …rajutan W. Al-Ghifary; Dilarang membenci becak … pesan L. Kismawati; Sesuatu yang bernama kenangan … pikat R. Yulianti; kesemuanya teracik apik dalam bingkai selasar kenangan. Selasar atau serambi ataupun beranda merupakan bagian luar depan/samping rumah yang menjadi pilihan apik tempat berbincang kenangan masa kecil dengan santai, kenangan yang kerap mewarnai capaian kini.
Beranikah tukang kebun mengulasnya, oh tentu saja tidak, bahkan bila diberi waktu tiga warsapun karena semua di luar ranah pemahamannya. Hanya mencoba belajar menikmatinya seraya menggumamkan apresiasi luar biasa kepada para sahabat yang menekuni penulisan cerpen dan karya seni tulis lainnya.
Bunga Persahabatan
Kenapa sih koq tiba-tiba kebun ini bercerita apiknya Selasar Kenangan? Semua berawal dari kebaikan Uni Evi sang Diva Arenga yang bersama Uncle Lozz juri tunggal berkenan memberikan apresiasi kejutan atas tulisan model kebun, gula aren kearifan lokal masyarakat gunung. [Teriring suara Uni yang merdu dan meneduhkan hingga mampu meredam teriakan tukang kebun yang terbiasa manggaro burung], buku sarat cerita kenangan dikirimkan. Friends are like flowers in the garden of life, semaraknya taman/kebun oleh aneka bunga senada dengan semaraknya bunga persahabatan baik sahabat dalam komunitas nyata maupun maya.
tapak persahabatan
Sejenak menengok ke belakang inilah sebagian jejak tapak kami, berawal dari kenekadan mengetuk pintu Arenga jelang akhir Nop 2011 yang mendapat sambutan hangat dari Uni Evi. Rekam jejak ini menunjukkan betapa Uni Evi gandhes luwes menyapa. Terima kasih Uni dan Uncle tuk Selasar Kenangan Bunga Persahabatan. Salam
RyNaRi 
Senangnya dapat buku dari sahabat blogger..akan menjadi kenangan tersendiri
___
Terima kasih bu En, bunga persahabatan. Salam
Buku ini, meski kecil bentuknya, tapi tentu bisa menjadi prasasti yang takkan terhapus dari ingatan untuk persahabatan antara Bu Prih dan Uni Evi ya.. Saya juga mendapatkan prasasti tersebut dari beliau.. 🙂
_______
Syahdu sangat Uda Vizon, betul prasasti persahabatan yang takkan terhapus dari ingatan. Salam
senang ya mendapatkan kenang-kenangan dari sahabat blogger. Semoga persahabatan dapat tetap abadi
____
Terima kasih mbak EM, memelihara semangat persahabatan. Salam
Sahabat seperti bunga2 indah di taman ya mbak. Ikut merasakan suasana persahabatan yang diceritakan.
_____
Terima kasih Jeng Niken, menambah jejaring persahabatan. Salam