Tag

, , , , , , , , , , ,

Reuni Museum Mini Harta Persahabatan

Reuni di Museum Mini Sisa Hartaku

Sahabat pembaca kebun Rynari, apa khabar? Aha blog ini sungguh berdebu tanpa unggahan sajian baru. Senyampang membekukan kenangan reunian mari sematkan di blog. Reuni laiknya museum mini harta persahabatan.

Simbok bergabung selaku tukang kebun per Maret 1983. Berinteraksi dengan adik-adik mulai Angkatan 80an. Nah beberapa kali Angkatan 80-83 mengadakan dolan bareng rasa reuni. Jadilah simbok bagian dari grup dolan ini.

Rancangan dolan 24-26 Mei 2024 ini ditata sejak awal. Panitia initi mengabarkan venue di Griya Persada Kaliurang. Peserta terpumpun dari Batam, Jakarta, Purwokerta, Yogyakarta, Salatiga, Klaten, Solo, Madiun dan Bali.

Titik kumpul penjemputan di stasiun Tugu, mengakomodasi moda transportasi bandara YIA, kereta dari barat pun timur. Bagi peserta lain mari njujug di hotel. Mari simbok ceritakan keseruannya. Hebohnya grup yang lebih dari 40 tahun lalu ngariung bersama di kebun.

Hari 1, mari ngumpul bercerita

Chat di grup percakapan nyaris tiada jeda. Mas dan mbak Gondo, mbak Melani pun mbak Ana yang datang sehari sebelumnya menikmati kulineran seputar Malioboro. Antar teman saling mengabarkan posisi. Aura keseruan reuni sudah menguar hangat.

Rombongan yang njujug di hotel disambut pemandu tur dengan suguhan wedang secang dan jadah tempe khas Kaliurang. Celoteh memenuhi lobi hingga peserta masuk ke kamar masing-masing. Yup catatan panitia ada 24 peserta.

Sebelum ngumpul seluruhnya

Menyapa Mas Rajnish, mbak Susy, mas Gondo, mbak Lydia, mbak Melani. Bli Alit, mbak Ida, mbak Yani, mas Urip, mbak Yopi, mbak Indah, mbak Ana. Mbak Wida, Mas Eko, mbak Asyah, mas Bayu Bimo, mbak Wiwik, mbak Dyas, mbak Sinta. Bergabung juga mbak Wahyu, mbak Endang, mbak Yuli serta simbok. Sayang Mas Bayu Nus bersamaan dengan agenda keluarga.

Ngumpul bareng…..

Kembul bujana alias makan bersama sambil bercerita di Jatayu Resto yang bersebelahan dengan Rama Sinta Resto di hadapan Argasoka Garden. Mana yang lebih tepat nih makan bareng sambil cerita atau ramai bercerita disambi makan.

[Bagi simbok, kembali ke penginapan ini tiada jemu. Konsep pewayangan disematkan di seluruh areal. Penamaan wayang pada kebun, resto, ruang pertemuan. Serasa setiap pengunjung adalah anak wayang dihadapan dalang kehidupan.]

Cerita sambil makan, nyemil aneka oleh mulai lunpia, omben-omben. Bagi-bagi topi pun cindera mata. Menikmati suara emas manteman juga senam indah dengan panduan mbak Sinta. Yook saatnya istirahat esok pagi lanjut Merapi lava tur.

Hari 2, mari merenda kenangan

Agenda dini hari diawali dengan Merapi lava tour. Mari lakukan penyesuaian, ini perdolanan para jelang lansia pun lansia muda. Ritual jalur gronjalan pun bebasahan di Kali Kuning dimodifikasi dengan seseruan yang lebih ramah buat tulang dan boyok.

Keseruan nge jeep

Spot awal bunker Kali Adem. Ooh sang surya belum berkenan ditemui, panorama fajar Merapi urung didapat. Tetap keceriaan dirajut. Ada kang sodron eh drone pengabadi dolan bareng.

Bersama di bunker Kali Adem

Mari sematkan memori reuni laiknya museum mini sisa hartaku. Pastinya bukan kunjungan perdana bagi peserta dolan. Menghayati kebersamaan olah rasa di kebun selama 4 tahun bagi angkatan 80-83 adalah harta berharga. Reuni menjadi pembuhul rasa kebersamaan persahabatan.

Mari saatnya kembali ke hotel. Sarapan pagi dan bersiap untuk tujuan berikutnya.

Dolan penuh dengan keriuhan. Mulai dari tema pakaianpun jadi topik seru. Disepakati hari pertama nuansa bebas. Merapi lava tur bernuansa biru, lanjut dolan ke pantai dengan atasan putih.

Yook makan siang ini kami menuju pantai Pulang Sawal aka Indrayanti di Gunung Kidul. Reramean di bus serasa darmawisata minus membuat laporan. Hehe anggap saja postingan ini ala laporan. Jarak yang lumayan sekitar 3 jam perjalanan menjadi panjang bagi kami peserta.

Bukan pasir putih… bersama di pantai Pulang Sawal

Mbolang pantai tanpa keceh bermain air di pantai. Kebutuhan dasar ngumpul kami lebih pada ngumpul duduk sambil bercerita. Makan siang plus menikmati degan jadi sambilan.

[Bagi simbok, pantai Pulang Sawal ini pengulangan dolan saat lutut masih kuat. Menepi dari pantai yang penuh cendol pilih mendaki bukit karang, saujana laut selatan terpampang. Lanjut turun di Pantai Trenggole di kawasan sebelah timur]

Usai mantai kami bergeser ke Tebing Breksi. Bagi pengunjung pada umumnya menikmati Mentari terbenam dari ketinggian Tebing Breksi sangat menawan. Saat udara cerah, pandang keanggunan Candi Prambanan berlatar gagahnya G Merapi dari puncak Breksi terpapar elok.

Kenangan Tebing Breksi

Bagi kami pedolan nyantai, rombongan segera terburai. Usai foto bareng Sebagian menuju puncak. Lainnya ngariung saja di plaza pusat hiburan. Menikmati kegagahan tebing sambil menikmati alunan hiburan.

Senja kian temaram, mari lanjut santap malam. Wedang Kopi Prambanan jadi jujugan. Santap sambil ngobrol yook segera disusun rancangan dolan berikutnya. Aha dolan belum kelar sudah menyusun acara dolan berkelanjutan.

Tim putri rapat dolan

Dolan meninggalkan keluarga yook mikirin oleh-oleh. Daftar pesanan gudeg mulai digelar. Pun kunjungan ke pusat oleh-oleh. Alamak dampak liburan akhir pekan panjang. Antrian panjang bus wisata memenuhi setiap pusat perbelanjaan oleh-oleh. Rak kosong pada beberapa brand oleh-oleh. Bukti eratnya wisata dan geliat industri UMKM.

Hari ke 3, saat berpisah tuk jumpa berikutnya

Kami sekamar mengawali hari dengan nostalgia menyisir taman di penginapan. Rentang sekian tahun kunjungan terasa perkembangan luar biasa. Utamanya persentase tutupan lahan oleh gedung bangunan.

Menuju ujung belakang lingkungan Argasoka garden, taman terbuka hijau segar untuk jogging. Taman Anjani tempat anak bermain, Bale Kuntoro. Selasar menuju patung Jatayu. Sayang jajaran pot Teratai baru mulai kuncup. Pendapa Maliawan pengingat G Maliawan pada kisah Rama Sinta.

Penginapan menyediakan fasilitas shuttle untuk keliling Kaliurang. Kami sebagian peserta dolan menjajalnya usai sarapan. Apresiasi untuk fasilitas ini. Sarana promosi wisata Kaliurang.

Eksplore seputar Kaliurang yook

Perhentian perdana di Museum Gunungapi Merapi (MGM). Pengingat berkali-kali kunjungan tiada jemu. Kali ini cukup pepotoan di halaman depan. Saatnya mbak Yani beraksi mengarahkan fotografer pun para model.

Telaga Putri, destinasi yang simbok angankan. Ooh penyusutan nyata volume telaga buatan. Tempat ikon awal wisata Kaliurang pada era dulu. Kian mungil, beruntung tetap didekap hijaunya Taman Nasional Merapi.

Tim hore….

Bergambar di halaman Kaliurang Park Botanical Garden. Jadi cadangan dolan berikutnya. Menyigi isi dan ornament pembelajaran didalamnya. Nah keseruan berlanjut di halaman depan museum Ullen Sentalu.

Destinasi Suraloka Interactive Zoo tepat berada di sebelah kanan penginapan. Woke dicatat untuk cadangan dolan bersama cucu. Eh kami para simbah eyang oma opa pun tetap menikmati juga dolan bareng di sini.

Peragawan peragawati kami…
Jumpa di perdolanan berikutnya…

Kini saatnya undur dari penginapan. Mengakiri kebersamaan dengan makan siang bersama di Warung Eyup. Terima kasih manteman 80-83, kehebohan yang mempererat persahabatan. Maturnuwun tuk EO yang menata perdolanan kami. Sampai jumpa di acara dolan bareng berikutnya. Sayonara….