Tag
‘blue daze’ ( Evolvulus glomeratus), Bakung biru (Agapanthes umbellatus atau Agapanthes africanus), Biru Hydragea macrophyla, bunga telang (Clitoria ternatea), kembang biru
Kembang Biru
Sahabat pembaca blog ini ada yang menuliskan menyukai warna biru, namun sayang jarang menjumpai bunga/kembang yang berwarna biru. Meski tidak sebanyak jenis bunga warna lain, berikut dipersembahkan kembang biru….
- Pesona Biru Hydragea macrophyla. Tanaman yang tumbuh subur dari dataran menengah hingga dataran tinggi. [Bunga yang dipajang diambil fotonya dari Taman Goa Maria Kerep, Ambarawa]. Biasa disebut pancawarna karena aneka gradasi warna ada dalam kelopaknya dari putih, kuning, kehijauan, kebiruan hingga kemerahmudaan. Kelopaknya yang bergerombol menjadi simbol bunga persahabatan. Warna-warni kelopaknya juga dapat dikelola dengan pengubahan keasaman tanah, sehingga sering juga digunakan sebagai bioindikator. Kini cukup banyak florist yang mempergunakan bunga biru ini dalam rangkaian.
- Bakung biru (Agapanthes umbellatus atau Agapanthes africanus). Tanaman ini tumbuh subur di daerah sejuk, sering disebut ikon daerah taman pegunungan. [Foto ini diambil di taman Bedugul, warna aslinya biru cantik, teknik pengambilan gambar yang kurang piawai menghadirkan nuansa keunguan]
- Si mungil ‘blue daze’ ( Evolvulus glomeratus). Tumbuhan ini dapat ditanam sebagai border, menghampar menghijau dengan tebaran bunga biru cantil. Mahkota bunga membuka sempurna seiring dengan perputaran pagi ke siang dan menutup saat sore hari. Cukup mudah pemeliharaannya. Tertarik dengan biru cantiknya, saya minta dari kebun sahabat dan menanamnya dalam pot dan tidak pernah berhenti berbunga. Secara berkala kami pangkas agar tidak terlalu gondrong.
- Kembang teleng/bunga telang (Clitoria ternatea). Tumbuhan ini merambat dan termasuk keluarga polong-polongan. Beberapa nama disandangnya semisal butterfly pea, pigeon wings. Bunganya sering diekstrak untuk pewarna alami makanan, tumbuhan ini juga sering digunakan sebagai obat herbal. Foto ini diambil di halaman tetangga yang dilewati di perjalanan pulang kebun. Inilah sebagian kembang biru yang sempat didokumentasikan, pastinya alam menyediakan biru meruah bagi setiap titah.
Sahabat pembaca, mohon saran nih, bagaimana memunculkan warna biru alami obyek yang difoto, begitu sering foto yang dihasilkan bernuansa keunguan. Terima kasih atas saran masukan berharganya. Salam biru
Tambahan:
mechtadeera said:
Aiiih…says sukaaa dengan Bakung birunya.. Nemu yg Persia sama saat jalan2 di Kaligua dulu. Oya Bu, lihat bunga2 biru jadi ingat The Dey si pecinta biru 🙂
rynari said:
Wow di tangan Teh Dey, bunga biru difoto cantik plus narasi puitis beliau