Tag

,

Jelang Bening Aur Kuning

Saat itu …
Ladang jiwa asri teduh yang selalu riuh, emak bundo sang pujangga bersama tiga kembaran Ngai, Rhein dan Reras dengan ramah menyambut tetamu tiada henti. Di pintu pagar emak kebun mengetuk dalam ragu, tak disangka bundo dengan ramah menyambut dan silaturahmi dirajut melalui saling kunjung. Arsip kanagarian blog mencatat itulah awal tahun 2012.

Perarakan di Kamis gerimis 9 Mei 2013
Persinggahan awal membasuh wajah dalam gerimis bercampur percikan lembut kabut air Lembah Anai. Menata hati hendak bersua pujangga Bening, sejenak menyerap inspirasi di Rumah Puisi Taufiq Ismail, dilanjut mematut diri di rumah tenun Pusako Pandai Sikek.
Tralala dengan navigasi emak bundo dan uda Aur Kuning perarakanpun tiba di rumah Aur. Menatap wajah Uni Bening berperawakan lencir, semarak hangat sambutan formasi lengkap Mama Emma, Uni, Uda, para kemenakan (Yudha, Alin dan 2 bersaudara) sungguh menyejukkan rasa. Uni Beningpun memandu tukang kebun mengagumi Taruko, Taman Panorama, Jam Gadang dan Rumah Kelahiran Bung Hatta.

??????????Memang waktu lima jam tak terasa cukup namun saatnya kembali tlah tiba, lima jam penuh kenangan manis, penegas pinta ….. bila ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, bila ada umurku panjang boleh kita berjumpa lagi. Membukukan kenangan Uni Beningpun bermurah hati menggelar tebak awak, penampakan tukang kebun dalam Kopdar Manis di Kamis Gerimis, yang dengan super gesit disabet oleh Pakdhe Cholik. Terima kasih Uni Bening Aur Kuning………..