Belajar Bertanam Aglaonema
Setiap kali bertandang ke rumah pasangan sahabat kebun, selalu terpikat dengan hijau apiknya halaman. Ada pohon kelengkeng yang hampir tak pernah berhenti berbuah. Mangga yang berbuah lebat saat musimnya. Palem botol yang bercabang cantik. Namun sebatas terpikat, lah kalau mau meniru kendala utama ada di malasnya memelihara.
Kali ini menyoal deretan Aglaonema yang semarak tumbuh subur. Beberapa jenis unik ditanam indoor. Beberapa ditanam outdoor. Berderet maupun di potkan. Ibu-ibu yang hadir di ndalem beliau kagum dengan perawatan si Aglaonema alias Sri Rejeki ini.
Hayook dari pada membatin, simbok kebun uluk salam. Kalau memerlukan pemomong untuk anakan yang dipisah, kami bersedia loh Jeng Na. Beliaupun sudah mempersiapkan. Pastinya buibu kersa menanam di rumah. Jadilah bonus usai acara, Jeng Na mbedhol eh mencabut Aglaonema, untuk beberapa ibu.
Sekian tahun lalu sempat booming Aglaonema ini. Mendapat julukan sebagai Si Ratu Tanaman Hias Daun yang Eksotis. Memang variasi daunnya luar biasa. Mulai dari varian hijau, kekuningan, pink, merah. Terlihat daun aslinya hingga yang mengkilap mirip plastik yang licin.
Yang tepian daunnya berhias warna merah ini disebut Aglaonema Lipstik (Siam Aurora). Tampil menawan dengan tulang dan batang daun berwarna merah mempertegas hijau mengkilap daunnya. Dijuluki “lipstik” karena pinggir daunnya berwarna merah layaknya lipstik.
Senyampang bulan Februari, barusan lepas dari tanggal 14. Ini dia Aglaonema tipe Lady Valentine. Ciri khasnya warna daun didominasi pink merona disertai bintik-bintik pada tepi dan pusat daunnya. Daun yang terlihat agak bergelombang dengan bentuk bulat telur. Memerlukan kondisi penaungan terhindar dari guyuran hujan pun terik langsung.
Aglaonema yang ini, warna daunnya dominan merah cerah dengan pemanis warna hijau di tepian. Daun mengkilap, sang empunya rajin melap sambil menggosok pelan. Tampil mempermanis sudut teras.
Tak cukup hanya memperoleh tanamannya. Jeng Na juga membekali kami tips merawatnya. Bila tanaman terlihat mengurus, saatnya bongkar media. Sambil digemburkan ditambahkan pupuk kandang. Srintil kambing bagus, awet tidak mudah hancur, membuat tanah tidak cepat memadat.
Woke, segera sampai rumah, pisahan Aglaonema outdoor saya tanam. Media menggunakan campuran tanah, arang sekam dan pupuk kandang. Sementara diletakkan di keteduhan menunggu siap adaptasi. Maturnuwun Jeng Na, kami buibu siap momong Aglaonema hingga saatnya bisa menangkarkan dan berbagi.
Sahabat kebun Rynari, penggemar tanaman Sri Rejeki?
harumhutan said:
ini yang lagi booming ya bu pri, Aglaonema ,daunya tjantik memang, kapan saya bisa mulai berkebun dan menanam aneka tanaman yaa..
jadi pengen
rynari said:
Sempat trending Jeng. Aglaonema sri rejeki. Hayook tangan dingin Jeng Wiend pasti bikin berkebun menyenangkan.
bersapedahan said:
suka lihat di halaman2 orang … dan baru tahu kalau namanya Aglaonema 🙂
kalau ditanaman ngumpul berbagai warna aglaonema ini …. sepertinya tampilannya akan sangat menarik
salam
rynari said:
Yuup, idem hobi saya nglongok menikmati kebun sahabat. Simbok nanamnya di blog saja hehe…
Mechta Deera said:
Dulu iya, Bu.. Lalu terkendala waktu (dan kemaladan saya..hihi..) akhirnya satu persatu wassalam, tinggal dua pohon Sri Rejeki biasa / lokal yg ternyata lbh tahan banting, hehe.. Melihat cantik warna-warni di sini tertarik tuk memulai kembali..hehe..
rynari said:
Karena peningkatan kesibukan nggih Diajeng. Panjenengan bertangan dingin penuh kasih, yg diopeni selalu rimbun. Terima kasih berkenan pinarak di kebun ini Jeng. Salam hangat
ysalma said:
Aglaonema di atas cantik-cantik semua.
Saya dulu termasuk penggemar sri rejeki ini,bu.
Tapi sekarang ga ada sisanya, hiks.
rynari said:
Uni sabar memelihara Sri Rekeki ya, meski kini habis dan diganti kesukaan lain. Diganti tanaman jenis apa, Uni? Salam hangat
ysalma said:
Sekarang hanya ada sirih gading, bu Peri.
Tanaman yg ditaroh dalam wadah air bisa hidup. *malasnya lagi kumat” 😥
rynari said:
Wow sirih gading dalam air wadah transparan, juga cantik. Bisa minim perawatan. Salam hangat tuk kelg Cileungsi ya Uni.
sunarno said:
daunnya warna warni adem dipandang
rynari said:
Inggih Pak Narno. adem…
sondang Saragih said:
Aku juga gemar aglonema karena gampang berkembang dan tidak terlalu manja. Walapun yg di rumah tinggal aglonema klasik kemerahan yang pertama muncul dulu.
rynari said:
Terima kasih, wah bisa ikut belajar bertanam Aglaonema nih. Yang merah menyala awal muncul cantik ya…
Selamat berhari Minggu. Salam