Tag
biji benih bunga petunia, buah rumah biji petunia, Membijikan Bunga Petunia Ala Emak Oma Kebun, menyerbukkan petunia, petunia hibrida, tanda panen biji bunga petunia
Membijikan Bunga Petunia Ala Emak Oma Kebun
Mengunggah draf postingan lama tak masalah. Bermula dari postingan paceklik di kebun rynari, si mbak Im yang merasa sedikit tanaman mekar bunga di halaman sempit. Yuup emak oma kebun segera mampir di gerai tanaman hias yang banyak di sepanjang tempat wisata Kopeng di lereng gunung Merbabu. Pilihannya…tralala aneka rupa semarak bunga petunia. Pastinya mbak Im segera tersenyum ceria lah sekian pot bunga semua mekar merona dengan aneka warna, menyirampun bisa sambil berdendang.
Genus Petunia ini kaya spesies, tercatat P. axillaris (berbunga putih), P. integrifolia (berbunga ungu), dan P. exserta (berbunga merah). Kini aneka rupa tampilan bunga Petunia x hybrida (hasil persilangan antara petunia tetua terpilih). Sahabat kebun yang sangat hafal karakter emak oma kebun, nyeletuk, beneran nih mau menanam bunga petunia? Ingat bunga petunia termasuk tanaman semusim loh…artinya hanya mampu bertahan hidup satu siklus tanam, dari berkecambah, tumbuh hingga berbunga dan nantinya mempersembahkan biji lalu mati.
[Yes…kebiasaan saya memang penyuka tanaman yang bersifat tahunan, kelar berbunga dipelihara dan berbunga lagi. Hanya pengagum tanaman semusim seperti di Negara empat musim namun sangat malas memelihara. Inilah alasan saya menyukai anggrek yang relatif mudah dipelihara, itupun memilih jenis yang paling mudah, tak harus terlalu sering bongkar pasang tanaman baru.]
Baiklah…..saya akan berusaha merawat tanaman dengan target akhir mengumpulkan biji hasil panen. Karena tanaman datang dalam kondisi berbunga, sudah berpot tinggal pajang/gantung, media campuran tanah dan sekam, pemeliharaan tinggal siram dan sesekali diberi pupuk cair dengan konsentrasi sangat rendah untuk memperpanjang masa berbunga.
Sambil menunggu tanaman menghasilkan biji saya berguru pada blog Jeng Elly tentang cara memanen biji petunia. Juga dari blog Jeng Nella yang menyoal menanam bunga petunia dari bibitnya. Keduanya postingan 2014, lah ini juga draf 2015 hehe… Sekali lagi saya apresiasi, jempol untuk para sahabat kebun yang rajin bertanam bunga semusim, yang harus panen menyelamatkan biji ataupun umbinya untuk penanaman berikutnya, mengamankannya dari kondisi musim yang berat bagi tanaman tersebut. Orang bilang ‘wang sinawang’ saling melihat…aduh cantiknya sajian bunga musim semi, musim panas, musim gugur….ternyata pemeliharaannya butuh keuletan.
Saat bunga mekar sempurna saatnya kembali mengamati bagian bunga, putik dan benangsari. Sebenarnya tanpa bantuanpun tanaman sudah mampu beserbuk sendiri, namun untuk menjamin hampir setiap kelopak bunga mempersembahkan biji mari saatnya penyerbukan dibantu dengan cara menutup dan menempelkan bagian serbuk sari ke putik.
Ada saat mekar sempurna ada saat layu, bunga petunia sudah menjalankan dharmanya menyemarakkan teras emak oma kebun. Dari beberapa bunga layu nampak menyembul kotak bakal buah dengan bentuk cantik. Semakin bergembira kala muncul calon kotak-kotak buah rumah biji yang baru.
Pesan sahabat kebun yang rajin bertanam Petunia, amati kotak buahnya terutama saat menguning jangan sampai mencoklat dan kotak rumah biji pecah karena biji-biji nan kecil akan memburai tersebar. Senangnya saat mengamati kotak rumah biji menguning keemasan dan saatnya panen…yuup berhasil membijikan dan memanen biji bunga Petunia.
Beberapa biji yang terlanjur terpelanting tersebar beberapa waktu kemudian terlihat berkecambah di tanah sekitar tempat pajang tanaman Petunia. Menurut sahabat kebun sebaiknya biji yang dipanen segera dikering anginkan, tidak terkena sinar matahari langsung dan setelah kering bisa disimpan dalam plastik kedap air dan siap untuk ditanam berikutnya. Menyimak perlu ketelatenan tinggi untuk menyemai benih bunga petunia, saya menyerah kalah, yah sanggup membijikan tanpa menumbuhkan ulang, alias beneran tampilan bunga semusim tanpa generasi penerusnya.
Sahabat Rynari tertarik dengan bunga Petunia? Cantik meriah loh apalagi digantung berderet dengan warna-warni ceria, sekalian belajar membijikan lanjut menanam ulang biji yang dihasilkan. Salam petunia.
Warna bunga petunia cakep semua dimata saya,bu peri kebun. Tapi, saya termasuk pengagum keindahannya aja karena termasuk kedalam golongan yg ga betah merawat bunga semusim. Sukanyanya nanam ditancapin, tumbuh, siram2, nikmati bunganya *pemalas yg ga bisa ditiru ini 😀 *
Toss sesama penikmat keindahan warna/i bebungaan tanpa rempong memelihara hwhe…. idem dito Uni suka yg tancap, siram dan tumbuh terus yaak. Minimal ada tanaman pot di pekarangan sempit kita lah. Salam
Petunia yang warna merah putih bagus ya, Mbak. Kayak bendera Indonesia 🙂
Iya Jeng Chi…cakep banget tuk dekorasi HUT Kemerdekaan RI ya. Salam merah putih
Sayang yach bunga secantik ini hny mekar semusim, hehehe.. senang lihat bunganya bermekaran.
mekar semusim untuk mengajarkan kesabaran dan kiat melanggengkan keturunan buat para pecintanya nih Lina. Salam bermekaran…
Hai Mbak Prih, mampir lagi aku, bw lagi setelah uodate satu tulisan iklan di blog hehehehe
Eh datang-datang ke sini disuguhi Petunia yang cantik. Aku suka bunga-bunga itu Mbak.
Dan ohya Mbak Ely Meyer blognya sudah tak ada ya Mbak Prih? Aku merasa kehilangan jejaknya
Terima kasih Uni Evi berkenan mampir. Hehe jadi berbunga-bunga penuh warna ya.
Betul Uni, mungkin Jeng Elly lagi ingin rehat dulu.
Selamat berkarya ya Uni. Salam hangat
draft lama untng tidak telrupakan … malah bisa diterbitkan, keren mba …
tulisannya menambah wawasan … apalagi disertai foto2 yang cantik2 .. bikin betah bacanya
Lah ini tantangan yg belum diselesaikan dan nyerah di sesi menghasilkan biji saja…. begitupun oleh2 ngegowes menambah wawasan kami. Salam
korek 2 lagi kotak draft bu de.. .., mana tau masih ada draft bagus yang belum selesai
nah ini draft ngendon 3 tahun.. he.. he.. tetap bagus sekali banyak manfaat..
aku pun tak bertanam bunga2an karena males rempong ha.. ha..
senangnya yang dedaunan cantik saja yang nggak gampang ngambek
Iya mbak lagi bebersih draf hehe…
Bebungaan cantik kita nikmati saja dari kebun tetangga, kita tanam jenis yg praktis dan nggak rewel saja yook.
Salam hangat
Pernah menanam Petunia tapi sudah lama sekali. Saya juga paling tak punya tanaman semusim walaupun bunganya cantik sekali di musim semi dan panas. Kalau perennial ada beberapa untuk menambah warna warni. Segi positif dari tanaman semusim adalah setiap tahuh mudah diganti dengan jenis yang lain sehingga semarak kebun tidak terlihat sama terus.
Suka sekali dengan kebun Melb, kombinasi warna/i serta pergantian waktu berbunga tanaman perennialnya cantik sehingga tetap terasa beda antar musim. Pernah membaca jawaban atas komen di kiyanti’s blog tentang pemilihan jenis tanaman. Syukur kalau dibuat postingan kiat penataan perennial gantian berbunga antar musim. Terima kasih.
Indah sekali bunga petunianya bun! 😍
Pasti butuh ketelatenan khusus ya kalau mau memeliharanya dari biji hingga berbunga dan menghasilkan biji lagi. 😀
Ketelatenan khusus kalau buat komik ya Gung. Dari ide hingga finalisasinya dan kami penikmat komik tinggal asyiik. Kira2 begitupun sang perakit aneka varietas kembang hehe…
senang juga melihat taman yang warna warni, namun apa daya tak bisa membuat taman rumah yang mungil jadi warna warni. maka bersyukur bisa melihat warna wani di blog ini
Hehe hanya pot di pojokan sempit loh Pak. Lumayan mewarnai blog ini. Puisi2 kampung manisku juga taman warna-warni kehidupan yg menyejukkan.
bunga semusim spt petunia dan aster warna warninya menarik hati ya oma..
oma itu persis nenek aur, gak mau nanem bunga semusim.. alesannya rempong 😁 tahun 90an kampung aur adalah penghasil bunga aster dan gerbera, dijual sbg bunga potong.. nenek hanya mau ikut menanam bungo kopra saja, krn masih terus berbunga tdk hanya semusim.
Toss Nenek Aur…..sesama gak mau rempong. Bungo aster atawa krisan suka sekali menikmati di kebun sahabat atau tetangga. Untuk tanam dirumah alamak hrs dipincing alias potes pucuk segala dg selalu peremajaan. Nah bungo kopra si gerbera rumah aur pasti cantik lah, kalau di Sal3 diameter bunga sedikit kecil kurang tinggi tempat hanya 550mdpl hehe…
Selamat berlibur akhir pekan ya Saga salam wat eMak, Papa dan Nenek