Bertanam Iris Hollandica di Salatiga
Sahabat kebun Rynari, pada postingan aneka bunga musim semi saya menuliskan membawa umbi yang ditanam di Salatiga yaak. Ini cerita kelanjutannya. Usai keliling menikmati kebun bunga di Keukenhof, Belanda pastinyalah ya mampir di toko oleh-oleh. Huuu kepengin sekali membawa tulip yang sudah tumbuh di pot dan menunggu akan mekar, namun mengingat ukuran dan masalah karantina, niat diurungkan. Pindahlah melihat kantong-kantong umbi cantik. Niatnya membeli umbi Narcissus eh ternyata yang terbeli bunga iris yaitu Iris hollandica.
Bunga iris adalah bunga nasional negara Perancis. Berguru menanam bunga iris, kemana lagi? Pastinya saya menengok rumah maya Jeng Nella. Weladalah hati dan semangat menciut karena Jeng Nella menuliskan tentang bunga-bunga musim semi yang gagal diantaranya bunga Iris hollandica. Saya yakin Jeng Nella sudah berhasil mengatasi kesulitan tersebut dan aneka bunga cantik menghiasi kebun balkon yang mengundang decak kagum kami pembacanya.
Kantong umbi bunga iris segera berpindah tangan kepada teruna kebun yang rajin bertanam dan menjadi produsen benih bunga yang diekspor. Bulan Mei mulailah ditanam di daerah Ngablak lebih dari 1000m dpl dengan hawa sejuk yang semoga mirip dengan habitat aslinya di musim semi jelang musim panas.
Tanggal 22 Mei 2017 mendapat WA dengan foto tanaman iris yang mulai tumbuh. Luar biasa dari sekantong umbi isi 10 tumbuh semua. Jaminan mutu yang sangat menjanjikan dari produsen umbi bunga iris. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah dengan sekam untuk menjamin ketersediaan air dan udara.
Selang 2 bulan kemudian, 13 Juli 2017 kembali mendapat kiriman foto…ibu, tanaman iris sudah berbunga…duh senangnya dengan warna ungu nan cantik. Teruna kebun mengatakan akan mengantar tanaman yang sudah mekar dan berkuncup biar bisa dinikmati di Salatiga. Saya sudah berusaha mencegahnya, mengingat Salatiga kurang dingin (560m dpl). Sudah senang melihat bibit eh umbi dari Belanda mampu tumbuh dan berbunga.
Tetap saja mendapat hantaran 4 polibag tanaman iris dengan kondisi 1 polibag mekar sempurna berwarna ungu dan 3 polibag terlihat kuntum calon bunga yang penuh. Bahkan salah satu polibag terlihat induk plus anakan, wah asik bisa memanen umbi saat kelar berbunga.
Tanda-tanda gagal aklimatisasi mulai terlihat. Bunga ungu mekar cantik tak bertahan lama. Foto tertanggal 16, 17 dan 18 Juli menunjukkan kemunduran menjadi layu. Sementara harapan ditumpukan pada mekarnya calon bunga berikutnya.
Kondisi tanaman kian mengenaskan, foto tanggal 24Juli menampakkan gejala menguning hingga mengeringnya ujung daun dari tanaman yang semula segar. Seluruh polibag menunjukkan gejala yang sama. Hiks calon bunga yang urung mekar.
Nampaknya sekantong umbi iris hollandica yang dibeli terdiri dari aneka warna, karena tg 28Juli saya mendapat kiriman foto iris kuning yang mekar di kebun Ngablak. Secara keseluruhan tanaman mampu beradaptasi di daerah yang dingin diatas 1000m dpl, daun lebih sempit dibanding tanaman iris kuning yang banyak dijumpai di sini.
Sungguh tidak tega melihat tanaman yang semakin merana, bahkan dari satu polibag terlihat pangkal batang yang patah, namun masih berhasil mempertahankan keutuhan umbinya, semoga bisa disimpan dan ditanam ulang. Akhirnya tanggal 11 Agustus seluruh tanaman dievakuasi kembali ke atas yang lebih dingin semoga mampu bertahan. Minimal kami telah mendapat pengalaman menumbuhkan iris hollandica dan berhasil mekar ungu dan kuning. Terima kasih ya Sada, teruna kebun yang berhasil mencoba menanam bunga dari daerah subtropis juga Panji yg mengevakuasinya.
Nah inlah sahabat kebun, pengalaman dengan iris hollandica. Sahabat berkenan berbagi resep atau pengalaman aklimatisasi tanaman dari daerah dingin ke daerah sedang? Salam berkebun.
Bunganya cantik sekali Bu.
Ikut sedih baca tulisan Bu Prih, mudah-mudahan sekarang tanaman yang sempat menguning itu sudah segar lagi ya Bu
Minimal satu proses pembelajaran sudah didapat. bisa tanam bunga musim semi asal…suhu dan ketinggian cocok.
uwwoooooowwww bagusnyaaaaaa
bunga iris cantiiik yaaa
mirip sama anggrek…
Dija..yang iris kuning tuk Tante Elsa ya bunda cantik penggemar warna kuning mentari.
Bunga iris nya cantik Bun, saya favorit yang warna kuning karna lebih cerah. 😀
Hi Fariz apa khabar? Warna kuning secerah matahari ya.
Kalau saya memang gak bisa telaten menanam, Mbak. Cukup jadi penikmat aja 🙂
Toss Jeng Chi…sesama penikmat kita. Untuk ketelatenan nyerah sama sahabat pecinta berkebun. Lah untuk percampingan juga cinta alam pakarnya kelg Jeng Chi.
ikut deg2an baca kisahnya mbak…, semoga yang dievakuasi masih bisa bertahan,
bunganya memang cantik banget
pernah ngalami gagal aklimatisasi petunia mbak, sejak itu nggak berani lagi tanam bunga dataran tinggi
Proses belajar menanam umbi iris nih mbak.
Petunia emang menggoda…berhasil panen biji halusnya meski enggan menyemainya lah sukanya potong kompas beli hampir mekar saja hehe.. untuk tanaman pohon bagian Abang ya mbak, tumbuh subur. Salam
Kalau di Salatiga aja gak bisa tumbuh apalagi di Palembang ya bu…hehehehe….
Yup Palembang sudah cantik dengan sungai Musi, tenun dan songket Palembang plus flora sesuai hehe. Salam
Baru tahu ada yang warna kuning. Dulu saya juga punya bunga Iris holandica yang ungu dengan totol kuning. Bisa berbunga sempurna 2 atau 3 tahun berturutan. Tapi lama-lama tak tumbuh lagi, mungkin karena umbinya tidak diangkat/digali. Mungkin umbinya dimakan hama atau mungkin membusuk? Seharusnya setelah daun kering sebaiknya digali dan disimpan umbinya dan ditaroh ditempat kering dan gelap. Ditanam lagi dimusim semi setelah cuaca mulai hangat kembali. Kalau didaerah tropis apakah juga mengalami dormancy?
Sementara yg terdokumentasi warna ungu kombinasi kuning serta yg kuning emas polos. Menurut petunjuk betul umbi diangkat. Untuk daerah tropis paling dia tidur atau dormansi, khawatirnya kalau pas dorman tergenang air krn umbi peka. Foto iris kuning totol kecoklatan yg banyak terdapat di daerah tropis. Perlakuan yg dikenakan adalah pemangkasan usai berbunga. Bunganya lebih kecil dg daun berpita lebar. Salam
maaf koreksi ttg kapan menanam umbi Iris hollandica… buat mereka yang ada di daerah 4 musim, menanam umbinya bukan di saat spring tapi di akhir musim gugur. Sudah lama sekali saya tak mencoba menanamnya lagi jadi ngawur 😦
Memang kelihatannya menanam Iris hollandica itu banyak rewelnya. Mungkin untuk di Indonesia lebih gampang menanam Fairy Iris (Dietes grandiflora) yang berasal dari Afrika Selatan yang bunganya juga tak kalah cantik. Dietes tak ada umbinya dan cepat keluar anakan membentuk rumpun. Bisa juga ditanam dari biji. Sudah sering saya menulisnya di blog, termasuk salah satu tanaman kebun favourite.
Terima kasih tambahan yg sangat berguna. Sepakat banyak jenis tanaman hias adaptif tropis yg juga cantik2.
Kebun Kiyanti selalu menawan hati. Salam hangat
Cantik rupa bunga ini, mba Pri. Ternyata bunga dari londo bisa juga hidup di udara tropis.
Iyo Uda, lah dulu Tuan Meneer juga mampu adaptasi di Nusantara yaak hehe..
Baca postingan bu Prih saya jadi semangat pengen coba nanam iris hollandica lagi. Saya belum pernah sukses membungakannya bu, pernah daunnya sdh banyak banget eh ga keluar bunganya trus layu sendiri, atau tragisnya ga pernah numbuh krn umbinya busuk semua. Menjelang winter hampir tiap hari hujan. Nanti saya cari akal lagi saat nanamnya 😉 .
Mari Jeng Nella mencoba ulang menanam si cantik iris hollandica.
Selain tak tahan suhu panas ternyata umbi peka terhadap air ya. Selama di Salatiga biar nggak kepanasan mbak di rumah siram agak banyak lah kena busuk pangkal batang masih lumayan umbi terselamatkan.
Terima kasih ya Jeng untuk sharing yg sangat bermanfaat ini. Salam