Rasa oh Rasa
Berbicara tentang rasa tak pernah kehabisan frasa. Rasa bisa dihasilkan oleh indera kêcap ah enak, huwenak, lumer di mulut dll. Rasa juga menggambarkan suasana hati mulai rasa bahagia, sedikit terluka hingga nyesek. Konon antara indera kêcap dan suasana hati terentang jembatan yang indah, ungkapan good food good mood rasanya mewakilinya.
Adalah Evelline Andrya seorang bunda muda jelita yang memiliki hobi memasak dan ilustrator freelance yang menggabungkan seni memasak berdasarkan resep-resep kreasinya dengan menggambarkan ilustrasinya. Beliau berbagi rasa bahagia dengan menyediakan buku mewarnai. Kalau memasak adalah meréka rasa, mewarnai juga meluapkan rasa.
Menurut Jeng Evelline, mewarnai dan memasak adalah dua aktivitas yang dipercaya dapat meningkatkan mood. Keduanya membutuhkan konsentrasi, imajinasi serta rasa santai dan hasilnya luar biasa mampu menyegarkan pikiran, mengurangi stress dan memberi kepuasan tersendiri. Apalagi kalau mencoba resep-resep yang disajikan, bergizi sekaligus berkreasi.
Mewarnai dan memasak? Weladalah keduanya aktivitas yang cukup sulit bagi emak kebun. Mewarnai? Keseharian di kebun menikmati aneka warna dan gradasi yang dilukis oleh alam karunia Illahi. Warna daun hijau, frasa tersebut diperhadapkan dengan rasa hijau dari hijau kekuningan, agak kebiruan, hijau daun, hijau tosca dll. Untuk memasak, keahlian cukup di area merebus telur itupun harus dihitung berapa persen retak saat menyediakan telur rebus lumayan banyak. Lah buku cantik ini ngécé keseharian emak kebun hehe, namun untuk belajar menggoreskan pensil warna rasanya cukup menggoda.
[Selamat berkarya Andrya bersaudara, emak kebun bersyukur bangga mengenal adik dan berjumpa bunda Jeng Evelline Andrya]
Sahabat Rynari juga tergoda untuk mewarnai sekaligus mencoba resep yang tersedia, hayuuk saja diburu bukunya. Good food good mood… Saya yakin sahabat Rynari pada suka masak juga mewarnai, siapa tahu terinspirasi tertantang membuat sketsa ilustrasi sendiri. Memasak apa dan mewarnai gambar apakah kesukaan sahabat?
Waaaaaaa.. budhe kenal penulis nya? Sy jatuh cinta dan beli buku ini kapan duluuuu.. trus lupa ada di mana.. ngewarnainya belum selesai…. 😀
Iya Diajeng…saya dapat buku beliau dari adik dan bundanya yg warga kebun hehe
Masih eman mo mewarnai…lah emangnya mau disimpan ajah ya..hehe
Wah sepertinya menarik juga nih bukunya mewarnai & memasak. Ngomong-ngomong harga bukunya berapa ya??
buku memasak yang kreatif dan unik … beda banget dengan buku2 masak yang biasa.
Paling ngga bagi saya yang ngga bisa masak tapi bisa mewarnai .. 🙂
Itu juga yg memikat saya, paduan resep dan mewarnai.
Baik juga bagi buibu yg kurang bisa masak tapi pengin mewarnai seperti saya, hehe…
Klo menggambar aku ga bisa tp klo mewarnai suka banget, tangan kerja, otak sambil bisa mikir proyek berkebun :green: .
Mempercantik gambar dg warna/i ya Jeng. Otak dan tangan bekerjasama. Lah proyek berkebun juga mewarnai…dahlia merah dipadu kembang kuning ceria…
Sepertinya saya malah lupa kapan pernah mewarnai spt itu? *pura-pura amnesia*
Kalau masak memasak, saya suka masak yang cepat saji, spt tumis, oseng-oseng, sop, sayur bening, dan sejenisnya karena saya termasuk gagap masak.
Apa khabar Jeng Ririe. sepakat masak yang simple trus langsung disantap sedap jadinya tidak berlama di piring saji ya.
Hehe setiap hari sudah mewarnai dg aneka kegiatan yaa.
Aku suka nge warnain 😍 gambarnya bagus
Hidup jadi penuh warna ya Nu Na…indahnya
Buku bagus untuk mengasah rasa dan karsa. Kudu dimiliki sama orang tua yang punya anak sekolah.
Tadinya saya pikir mewarnai juga dunia anak nih Uda, ternyata ada sesi mewarnai juga buat orang dewasa. Biar dunia penuh warna ya.
Kayaknya kalo mewarnai saya nggak bakat mbak. Habis baca posting justru yg dipikirkan adalah memberi warna yg tidak biasa untuk masing-masing gambar. Kumat anehnya saya ha ha ha…..
Lah malah kreatif kan dg warna2 tidak biasa. Duluuu kalau mewarna daun selain hijau dibilang aneh, eh warna daun musim gugur malah kuning, jingga hingga merah. Tak ada lagi kosa kata aneh dalam mewarnai hehe…
pernah tertarik beli satu buku coloring for adult, kayaknya seru juga juga klo pas anak-anak mewarnai, saya juga melakukan aktivitas yang sama. Buka-buka sekilas, waduh kok detail banget gambarnya, artinya saat mewarnai juga harus telaten sekali. Akhirnya nggak jadi beli hehehe….
Toss Jeng Naniek, gambarnya sangat detail dengan ukuran perbagian mini banget rasanya bakalan pusing karena kurang telaten hehe. Saya mencari yang nggak terlalu njlimet (sstt adult tapi level kanak2 nih hehe)
Setuju. Klo terlalu kecil, mata jd lelah. Yg agak besar gitu lho, enak 🙂
Aha…kaca pembesar mana nih…
Wah… Kalau di rumah bisa direbut si kecil nih…
Hehe asyiiknya rebutan antar saudara masa kecil nih Kang…