Tag
Candi Ijo, Gapura Keraton Boko, Kangen Simbok, Mercusuar Baron, Tebing Breksi, warung simbok Wonosari
Kangen Simbok
Sosok simbok adalah sosok personal dan fenomenal bagi siapapun. Kangen simbok diserukan saat dipeluk bahagia, didera kesulitan, diterpa angin ketidakpastian. Simbok, sosok yang senantiasa membuka diri bagi anaknya, ngangeni….
Kangen suguhannya….
Masakan terenak bagi para anak adalah olahan simbok. Energi kenangan ini dikemas elok oleh pelaku bisnis kuliner di Kota Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul. Hendak duduk dimana? Di pendapa dengan bangku kayu lonjoran atau di ruang belakang yang terbuka model vintage dengan sajian prasmanan dengan banyak pojok menggoda untuk berfoto. Tersedia mushola, sowan simbok tak lupa ibadah.
Kami menjajal paketan Warung Simbok, sebakul sega abang/nasi merah beralas daun pisang, seekor ingkung ayam kampung utuh dimasak terik manis gurih, sepiring tahu tempe plus lalapan, wader ijo dengan rasa pedas gurih, jangan ndesa…yup jangan ndesa alias tempe dimasak santan plus cabai hijau, trancam mentah segar yang dapat diganti dengan gudhangan alias urap, ca kangkung renyah plus teh tawar. Agak masuk angin, mari pesan jahe bakar keprak, gula merah dengan sendok sereh, panasnya pyar menyegarkan. Setiap paket untuk 6 orang dibandrol 200K. Kami sepakat puas dengan suguhan simbok ini.
Kangen mercusuarnya…..
Bagi pelaut, kangen simbok meningkatkan energi kayuh dayung serta mengandalkan mercusuar sebagai pemandunya. Menatap barisan jukung beralas pantai pasir besi dengan latar mercusuar di Pantai Baron, sungguh terasa aura kangen simbok.
Kangen pantauan mata batinnya…..
Simbok selalu menanti. Mari sempatkan waktu, mendaki sesaat, simbok mengirimkan para pewaranya melambai kita (ngawe-awe) sementara simbok duduk manis memantau anaknya sang pejalan. Mendaki menapaki serakan batu, kami menikmati Candi Ijo dengan tiga candi pewara di bagian depan, sementara beberapa candi masih direkonstruksi. Duduk mencakung di tangga Candi Ijo memantau keriuhan di kejauhan, serasa menuntaskan kangen simbok yang tiada berhenti memantau kita dengan mata batinnya.
Kangen diamnya yang memberi sandaran kuat…..
Keriuhan pengagum Tebing Breksi tak mampu meredam diamnya tebing yang kuat. Mengamatinya, bersandar padanya mengesahkan rasa kangen simbok. Di bahu dan punggungnya tersimpan sandaran diam yang kuat.
Kangen gapura hatinya….
Menikmati senja di Keraton Boko, sensasinya luar biasa. Meski agak heran, senja yang tenang syahdu menjadi gegap gempita saat penikmatnya lupa hakekat senja. Gapura Keraton Boko mengingatkan pada kangen simbok, gapura hatinya yang berpintu-pintu dan bertingkat, tiada pernah tertutup pintu maaf beliau.
Saat tak berhasil mengabadikan bola merah yang tertutup awan dan mendongak menatap burung besi terbang, seolah simbok berkata. ‘Jangan putus asa anakku, keberhasilan masalah perspektif dan waktu yang membuktikan. Melangkah dan terbanglah mengitari bumi. Saat engkau lelah, pulanglah dan simbok menunggumu di rumah’
[Simbok adalah sebutan Ibu dalam bahasa Jawa. Postingan edisi tahunan Dasawisma Anggrek wisata ke Pantai Baron, (mampir maksi di Warung Simbok), Candi Ijo, Tebing Breksi dan senja plus makmal di Keraton Boko. Terima kasih ibu-ibu Dawis Anggrek tuk kekompakan yang terbuhul]
Wisata 2015 Dataran Tinggi Dieng dengan cantiknya cantigi di kawah Sikidang
Wisata 2014 Pantai Klayar dengan Seruling Samudera
Wisata 2013 Eksotisme Pasiraman Taman Sari Yogyakarta lanjut dengan Pantai Depok
Dasawisma Anggrek ini keren sekali kompak ke mana2..
semua tujuan wisatanya sungguh menggugah pengen duplikasi…
Hehe cari lokasi yg dekat rumah saja mbak, utamanya pergi barengan. Ada anggota yg sudah sepuh, kami sedang sepuh dan beberapa ibu muda. Salam
ibuuu, wisatanya lengkap bangat, kuliner iya, candi iya, mercusuar nya juga. jadi iri, satupun aku belum pernah disinggahi.
Hi Lina, lah ini emak-emak yg ringan mudah, kalau Lina yang menantang adrenalin
aduh lihat foto makanannya jadi ngiler berat … jadi bener2 kangeen si mbok …
Simbookk eh Umiiii… Aa pulang….
Suguhan ndesa si mbok yang membuat kemecer! Oh, di Mbaron ‘pantai kenangan’ sekarang ada mercu suar? Dulu rasanya tak ada. Selain pantai Baron dulu saya juga sering ke pantai Kukup.
Betul mbakyu, ngangeni puooll. Pantai kenangan Baron, Kukup dan Krakal, iya masing2 berdandan. Baron dg mercusuar, Kukup dg jembatan menuju karang terpisah serasa tanah Lot. Salam pantai