Tag
Bojonegoro dalam Selembar Batik, Gatra Rinonce, Jagung Miji Emas, Mliwis Mukti, Parang Lembu Sekar Rinambat, Pari Sumilak, Pelem Suminar, Sekar Jati, Sekar Rosela, Woh Roning Pisang
Bojonegoro dalam Selembar Batik
Menyimak pola kain batik di beberapa daerah selalu menarik. Batik merupakan rancangan komunikasi visual, Bojonegoro secara cerdas arif melukiskan potensi daerahnya dalam selembar kain batik, mari simak kearifan lokal batik Jonegoroan ini.
Pari Sumilak alias motif padi
Pari merujuk padi, sumilak bermakna menguning siap dituai. Pari sumilak ungkapan bahasa Jawa yang menjanjikan Bojonegoro siap memenuhi kebutuhan pangan berupa padi (Oryza sativa) bagi warganya. Kecukupan pangan menjadi dasar ketenteraman warga diekpose cantik melalui motif pari sumilak ini.
Jagung Miji Emas alias motif jagung
Jagung miji (berbiji) emas (logam mulia berharga). Alam Bojonegoro sangat mendukung pertumbuhan budidaya jagung. Pemda Bojonegoro seolah mewartakan, kami siap memenuhi kedaulatan pangan, sumber pangan kami bukan hanya beras namun juga jagung (Zea mays)
Woh Roning Pisang alias motif pisang
Woh (buah) Roning (ron=daun) Pisang. Bojonegoro juga dikenal dengan kota ledre, penganan mirip egg roll dengan bahan dasar pisang (Musa sp). Betapa ledre merangkum pemanfaatan materi lokal, menyerap banyak tenaga kerja sehingga menjadi bagian dari derap ekonomi daerah
Sekar Jati alias motif jati
Tanaman jati (Tectona grandis) adalah anugerah luar biasa bagi masyarakat Bojonegoro, seluruh bagian tanaman bernilai ekonomis. Kebanggaan masyarakat akan komoditas unggulan ini dimeteraikan pada motif batik sekar jati, semoga juga disertai janji memelihara kelestariannya.
Pelem Suminar alias motif manga
Pelem (manga) suminar (bersinar). mangga (Magnifera indica). Sebagai daerah dengan iklim kering tegas, Bojonegoro sangat cocok untuk mangga. Potensi unggulan yang divisualisasikan dalam motif pelem suminar.
Sekar Rosela alias motif rosella
Bojonegoro juga mengembangkan budidaya tanaman rosella (Hibiscus sabdarifa). Penampilan kuncup bunga yang menawan menginspirasi perajin batik. Si cantik Rosela pemelihara kesehatan kiranya juga menjadi sumber kemakmuran kesejahteraan masyarakat.
Parang Lembu Sekar Rinambat alias motif sapi
Parang (jajaran) Lembu (sapi) Sekar Rinambat (tanaman merambat). Bidang peternakan tak hendak kalah, budidaya ternak sapi yang bernilai ekonomi tinggi menjadi unggulannya. Biosiklus terpadu sapi dengan tanaman sekar rinambat menjadi bagian dari pemeliharaan kesuburan tanah Bojonegoro.
Mliwis Mukti alias motif burung mliwis
Mliwis (burung mliwis) Mukti (hidup mulia). Bojonegoro tak lepas dari legenda. Burung mliwis putih dipercaya sebagai jelmaan Prabu Angling Darma. Bekerja keras, ulet dan tekun adalah turunan karakter burung mliwis atau belibis (Dendrocygna javanica) yang diinternalisasikan dalam krida masyarakat Bojonegoro mewujudkan hidup mukti/mulia.
Gatra Rinonce alias motif gatra
Ga (gas) tra (patra adalah bahasa jawa dari minyak tanah) rinonce (terangkai indah). Sektor energi dan pertambangan adalah salah satu penggerak ekonomi Bojonegoro. Kiranya pengelolaan gas dan minyak bumi secara arif sehingga lestari secara ekonomi dan alam menjadi sumber kemakmuran Bojonegoro. Visualisasi rig pengebor menjadi ornamen batik yang cantik,
Inilah oleh-oleh edisi tilik Mas Ragil, sewaktu menapaki Jl Teuku Umar di kota Bojonegoro MATOH, terlihat kelantangan kain batik di halaman, kakipun melangkah ke toko yang memajang aneka motif kain batik khas Bojonegoro alias Jonegoroan, berbonus melihat prosesnya. Tanpa papan nama, di kuitansi tertulis penanda Griya Batik Jonegoroan.
Luar biasa batik difungsikan sebagai kanvas visualisasi keunggulan potensi daerah Bojonegoro. Beberapa motif tidak sempat saya amati diantaranya Sata Ganda Wangi, yang mengunggulkan tanaman sata (tembakau) (Nicotiana tabacum); Parang Dahana Mungal, yang mewartakan keelokan wisata alam Kayangan Api; Rancak Thengul, yang menggambarkan icon budaya khas Bojonegoro; Surya Salak Kartika, yang mengusung salak (Salacca zalacca) sebagai kartika (bintang) Bojonegoro; Blimbing Lining Lima, memperkenalkan buah blimbing (Averrhoa carambola) si buah bintang lima potensi unggulan Bojonegoro. Bojonegoro dalam Selembar Batik. Memang Bojonegoro MATOH….
Rujukan: Batik Jonegoroan
bersapedahan said:
cantik cantik batiknya … setiap daerah memiliki pesona dan keunikan masing2-nya .. bagi penggemar batik pasti akan di koleksi 🙂
rynari said:
Sumuhun kang, bagi penggembira puas poto-poto dg kisah motifnya. Bsyukur tidak semua batik tulis yg mahal, sekedar buah tangan oke juga
Lois said:
Cantik batiknya bercorak modern. Mengelantang batik itu apakah proses tertentu? Kainnya seperti dijemur tapi tidak diratakan (berlipat-lipat).
rynari said:
Pengelantangan pada dasarnya dijemur, wujud ukalan terlipat mirip proses jumputan ya. Salam