Tag
Gunung Merbabu, Klenteng Hok Tek Bio Salatiga, Kota Salatiga, pohon dedalu, pohon gandarusa, pohon willow
33 Menit Memerah – Selamat Pagi Salatiga
Sambut hari baru dengan semangat kemakmuran merah
Berkailkan kebajikan, merenteng keberkahan….
Selamat pagi Ibu, demikian sapa ramah petugas… Beliau usai mengantarkan sejumlah siswa sekolah belajar sekilas tentang rumah ibadah.
TITD Hok Tek Bio tak hanya rumah ibadah bagi pemeluk Konghucu, Buddhisme dan Taoisme, namun sekaligus rumah kegiatan dan rumah masyarakat. Hal ihwal Hok Tek Bio Salatiga yang dibangun pada tahun 1872 bisa dirunut di mari belajar sejarah Salatiga.
Kwan Im Teng…. dieja cepat menjadi klenteng ….. Dewi welas asih menebar kemurahan hati meringankan tangan menjadi pemurah bagi sesama. Altar dewi welas asih mendampingi altar rezeki yang ditunggu dewa dagang juga tani. Pemaknaan rezeki berasal dari dan untuk menyatakan welas asih.
Bangunan di belakang berlantai tiga disangga oleh tiang langit. Pada lantai satu sebagai gedung pertemuan, nampak kepala naga yang akan diarak dalam tarian barongsai tertata rapi. Lantai dua sebagai ruang olah raga, dari terasnya kita bisa menikmati sebagian kota Salatiga….
Lantai teratas dengan pola plafon merah meruah, berjembatan merah menuju teras dan voila…kota Salatiga terbentang nyata, geliat paginya terasa …. pintu hijau toko Ong Hwa Djay masih tertutup rapat, Cicie yang empunya berjumpa sedang sembahyang di altar utama.
Biru Merbabu yang bersanding dengan Telomoyo nampak berkalungkan kabut pagi..
Akhirnya…selamat pagi pohon willow penjaga setia Hok Tek Bio. Tumbuhan willow anggota genus Salix dikenal dengan nama dedalu ataupun gandarusa. Daunnya menjuntai indah, untaian bunganya memburai serbuk halus yang perlu diwaspadai oleh pengidap alergi serbuksari. Pohon willow mengajarkan hidup yang fleksibel, berakar kuat sehingga saat angin keras menerpa batangnya ikut meliuk seturut angin, tidak pernah menentang angin dan dia tetap tumbuh tegar. Tumbuhan ini sangat akrab dengan areal ibadah semisal banyak dijumpai di seputar candi Syiwa di Dieng.
Selamat pagi Salatiga, 33 menit sudah merah menyapa melengkapi semburat merah di Dukuh Sidomukti Salatiga….selamat pagi sahabat dimanapun berada….mari sematkan semangat merah di hati kita….
Mbak Prih, baru tau lo saya kalo pohon willow itu seperti ini…indaaaah….juga klenteng merahnya…bagus, bagus, bagus…
*efek kangen Upin dan Ipin nih mbak…disini TV-nya nggak ada RCTI dkk, jadi aja nggak pernah nonton film animasi ini lagi…sedih 😦
____
Bagus..bagus…bagus…. kangen…kangen…kangen
Asyyiik ya ada tontonan yang ngangeni. Wow banyak pilihan chanel sampai Upin Ipin nggak kebagian slot ya Jeng Irma
Selamat menikmati tempat tinggal baru
Wah asyik juga bisa menjelajah sampai ke lantai atas gitu Bu. Aku sendiri baru berkesempatan memotretnya dari arah depan, itupun senja menjelang malam.
____
Saat jalan pagi koq ya berjumpa dengan petugas dan dipersilahkan melihat ke dalam bahkan ke atas nih Pak. Pada dasarnya rumah ibadah ini bersifat terbuka, hanya kita kan rikuh kalau tidak ada dadakan terus masuk saja ya. Salam
saya pengen sesekali melihat suasana imlek. Tapi, suka hujan. Jadinya, (lagi-lagi) memilih diam di rumah 🙂
____
Jamaknya hujan deras saat Imlek ya Jeng. Ini foto hasil jalan-jalan pagi sebelum seharian hujan deras Jeng