Pesona Ungu: si Kembang Temu dari Punthuk Setumbu
Salah satu bonus dari blusukan di kebun adalah bertemu kembang ungu, melihat daunnya yakin dari genus atau marga Curcuma namun tak yakin pada spesiesnya. Menyeru kepada para dulur tani dijawab itulah tampilan si temu ireng alias Curcuma aeruginosa Roxb, dengan penanda warna ungu kehitaman pada tulang daun pun lapisan kehitaman nyata pada irisan melintang rimpang. Tanaman ini tumbuh serentak setelah tidur panjang di musim kemarau. Usapan air hujan di bulan Nopember membangunkannya dan segera berdandan mempersembahkan bunga ungu cantik. Empon-empon ini mampu tumbuh pada kondisi ternaungi alias kayoman menjadi tabungan berkat bagi petani di sela tanaman keras yang diupayakannya.
Temu ireng menjadi bagian dari ramuan jamu, bila saat kecil sering dicekoki jamu temu ireng untuk meningkatkan nafsu makan seraya membasmi telur cacing di pencernaan kini tersedia aneka jamu yang mengandung bahan temu ireng. Selain dalam bentuk rimpang segarnya petani bisa menjualnya dalam wujud simplisia (dirajang tipis lalu dikeringkan) ke pabrik jamu.
Menyadari banyak pemblusuk terpikat pada cantiknya si ungu, dulur tani yang memiliki kios cindera mata di jalur menuju puncak Punthuk Setumbu memindahkannya ke pot-pot kecil untuk mempermudah pemotretan. Bahkan beliau menawari kami untuk membawanya pulang, terima kasih mbak Saryati biar si ungu di habitat aslinya, kami bawa foto kenangan unyunya saja. Ternyata selain pethuk Agung Sedayu bisa juga bertemu ungu kembang temu di Punthuk Setumbu.
cantik sekali bunganya yah buuuuu…
dan sama seperti mbak Evi, ini kenapa namanya ireng tapi warnanya ungu siiih…hihihi…
__
Hehe hideung rimpangna, ungu bungana Teteh….
Kalau saja LMH mau dikasih bunga temu ya…
dulu saat kecil seringkali Emak ancam saya jika nakal akan dijamuni dengan temu ireng hehehe..
___
Ancaman Emak sungguh manjur…Sam Lozz Akbar nggak pernah nakal yang pasti banyak akal…
oh itu tho bunga nya temu ireng, ternyata cakep cantik
__
Secakep si Eneng Rara Ireng ya Mas
wahhhh,,,ternyata temu ireng bunganya lucu ungu begitu ya Bu…
___
di tangan Orin, Akang Temu maupun Neng Temu bisa jadi fiksi loh…
Membaca tentang temu ireng jadi ingat temu kunci yang untuk sayur bening dan pepes ‘ikan tongkol asin dan godong so’. Bunganya eksotik sekali bagus juga untuk tanaman hias 🙂
___
Duh Mbak masih menyimpan memori rasa …temu kunci yang untuk sayur bening dan pepes ‘ikan tongkol asin dan godong so’…
Keelokan keluarga besar zingiberaceae kian marak untuk tanaman hias
Salam
Temu Ireng daunnya agak mirip temu lawak ya Bu?
Bunganya ungu cantik, kenapa namanya temu ireng ya?
___
lah saya nyerah kalau ketemu tetemuan nih Uni
Adanya lingkaran hitam di penampang lintang rimpang sbg pembeda
Saya sampai sekarang kok ngga bisa membedakan jenis temulawak, temu ireng dan kunyit kalau hanya melihat daunnya saja. Padahal di halaman ada tanaman itu dan sering di kasih tau Bapak cara membedakannya, dengan melihat warna tulang daunnya. Tapi lupa terus .. hehehe.
Dulu juga saya suka dikasih jamu ini Bu, pahit sih, tapi karena terbiasa jadi pahitnya jadi enak aja. Warna bunga memang cantik ya bu .. indah dipandang.
___
Toss Jeng Dey, kita berdua sama bingungnya dengan daun aneka temu. Pastinya Mbak Kung Fauzan sangat mengenali
Wow terbiasa dengan jamu pahit sejak kecil ya Jeng. Kekayaan apotek hidup menyehatkan keluarga
Aku tauu mbak, dulu jaman masi kecil suka main ke kebun tetangga, suka banget kalo temu irengnya udah pada berbunga, biasanya aku petik buat mainan, hehheee
___
Ayoo main pasaran ya Bee
Kegembiraan masa kecil blusukan di kebunpun terasa indah ya
Salam
bunga2 Curcuma itu cantik2 ya mbak…
aku baru tau ada bahan jamu temu ireng, biasanya mbak jamu di tempatku hanya bawa temulawak
___
Temu lawak cabe puyang semua loyo jadi hilang….
Menikmati warna-warni saat blusukan saja Mbak.
Salam
Siapa sangka bunga temu ireng juga cantik, Mbak Prih. Tidak ireng tapi ungu 🙂
____
Kecantikan ala kebunan ya Uni Evi.
Salam hangat