Harmoni Ginkgo-Maple
Sesungguhnyalah segala sesuatu dijadikanNya berpasang-pasangan, saat sahabat di belahan Selatan khatulistiwa menikmati kebun musim semi, para sahabat di belahan Utara bumi sedang bersiap menyambut musim gugur. Masing-masing memiliki keindahannya yang khas. Musim gugur menautkan hati saya pada pasangan ginkgo dan maple.
Saat blusukan ngalor (ke Utara) Mei lalu terpana dengan deretan pohon berdaun cantik, daun menjari meruncing dengan lembar yang cukup tipis, loh bukankan ini maple yang saya impikan….menegas pada sahabat perjalanan semakin yakin. Bila selama ini menimang daun maple dalam impian maya kini saatnya menyentuh secara nyata.
Sosok pohonnya yang berbatang kekar dengan daun merimbun hijau dengan dahan dan ranting menyebar rata. Sempat pula menjumpai maple berdaun merah keunguan. Menikmati deretan pohon maple ini membayang angan saat perubahan musim panas ke musim gugur. Warna hijau daun berubah secara gradual, perubahan suhu menyebabkan hilangnya klorofil (zat hijau) daun dan memunculkan zat warna yang lain dari kuning ke karoten (jingga) hingga likopen merah tomat.
Bila di tanah air kita terbiasa nyemil kripik dedaunan semisal kripik bayam bahkan daun stroberi, kripik daun maple konon dijajakan sebagai penganan ringan di Jepang. Masa berjaya warna-warni daun maple dengan sebutan momiji dilekatkan dengan budaya momijigari ngariung bersama menikmati keelokannya, hampir setiap keluarga menikmatinya sambil menggalang kebersamaan seperti yang disajikan oleh Mbak EM yang tinggal di Nerima Tokyo.
Canada memuja daun maple ini dan menyematkannya sebagai simbol pada bendera Negara. Pohon maple dalam ingatan kanak-kanak saya adalah maple sugar alias Acer sachharum yang disadap sebagai penghasil gula dari rimba dalam buku Little House in the Prairie.
Pasangan deretan pohon maple adalah deretan pohon Ginkgo biloba, tumbuhan yang dipercaya asal daratan China dan menyebar ke pelbagai penjuru ini memiliki tampilan tak kalah eksotik. Bentuk daunnya unik mirip kipas dengan pinggir berenda dan sedikit lebih tebal dibanding daun maple.
Pada musim gugur warna hijau daun ginkgo berubah menjadi warna kuning keemasan oleh kehadiran dominansi xanthophyl. Secara lansekap penanaman maple berpasangan dengan ginkgo sehingga saat autum membentuk harmoni warna yang spektakuler kuning emas berpadu dengan jingga memerah.
Melengkapi kripik daun maple, daun ginkgo disematkan sebagai simbol Prefecture Tokyo. Biji ginkgo juga dijadikan camilan yang cukup kaya protein pun mineral Kalium. Pengobatan asli Tiongkok sering melibatkan tumbuhan ini terutama untuk stimulasi saraf otak, yang kini banyak diperdagangkan sebagai suplemen.
Menikmati paduan harmoni ginkgo-maple ini sambil memejamkan mata, naluri otak segera menyuguhkan pola perubahan warna hingga sajian parade warna-warni musim gugur. Paduan warna kecintaan aneka kalender, lukisan alam kerelaan daun gugur dari tangkainya sesuai dengan panggilan tugasnya. Selamat menikmati harmoni ……
Sama seperti teman-teman yang lain, jadi ikutan membayangkan bagaimana keindahan merah kuning pasangan maple dan ginko biloba pada musim gugur nih Bu
___
Mari Pak bergabung dalam barisan kami pembayang keelokan sulih warna ginkgo-maple
Aah… ingin melihat langsung daun maple merah dan daun ginko yg cantik…
____
Amin, bergabung dalam pasukan lalang ungu yook lihat warna/inya
Ibuuuuuu, jadi berimajinasi bisa melihat langsung pohon maple dan ginkgo saat tidak berwarna hijau deh, pasti indah bgt ya…
___
Dengan pejam mata, warna/i indahnya bermunculan Neng Orin, gabung ah dengan imajinasi Orin via fiksi…
Haloo, Ibu. Bagaimana kabar nih?
Asku cukup sering lihat pohon Maple. Tapi, di film2, Bu. Baru tahu, kalau bisa dijadikan kripik. 🙂 Bisa disayur bening juga enggak, ya? Hihihi
___
Kabar baik mBak….
Kita tunggu warta dari inet pemanfaatan lain dari daun maple ya.
Salam
Wah ternyata dik Prih dulu juga suka baca buku ttg Laura & Mary. Dulu waktu masih kecil membaca seri bukunya yang diterjemahkan dlm. bhs. Indonesia. Diulang-ulang membacanya sampai buku kucel.
Sayang jumlah pohon maple di-kidul sini tidak sebanyak dari tempat asalnya dibelahan bumi utara. Saya punya beberapa (Acer palmatum & A. buergerianum) dalam bentuk bonsai. Pohon Ginkgo biloba bisa dibeli disini tapi masih jarang orang menanamnya.
____
Penggambaran dan teladan budi pekerti di buku itu bagus banget ya Mbakyu, tanpa menggurui namun melalui keteladanan, kebayang kehalusan budi Marry dan kelincahan Laura.
Pernah ngintip bonsai maple yang cantik di rumah maya Mbakyu
Warna-warni musim gugur di belahan bumi Utara dan Selatan melalui tumbuhan yang berbeda sama-sama bercerita keagungan alam ya.
Salam
Saya baru lihat daun maple ini di buku dan foto aja Bu,
ternyata ditanam berdampingan punya tujuan dengan tampilan akhir yang semakin membuat kagum mata yang melihat.
____
Aneka cara menikmati dan mengagumi keelokan ciptaanNya ya Uni, mari kita nikmati dari bacaan apalagi sekarang dengan yutub mempermudah pengaguman kita.
pernah dikirimi maple merah sama mbak hani 🙂 bunwa apa kabar maaf baru bisa online lagi. nanti di rapel ya bun postigan yang lain kalau sudah senggang
____
daun maple yang saya bawa dalam buku kurang rapi menggulung Jeng, ehm…
Semoga Jeng Lidya sekeluarga sehat dalam lindungan Tuhan
Salam hangat
Jadi inget Sirup mbak 🙂
___
Lezatnya sirup maple….
denger maple itu dari bloger juga asal malang yang jatuh cinta langsung saat melihatnya
dan memang tjantik ya bu maple ini…
ginko indentik dengan obat,pengen liat pas musim gugurnya kheren pasti…*membayangkan 😀
___
Konon di Jepang dan Tiongkok, daun maple sebagai lambang cinta Jeng Wiend
Sama Jeng, ginkgo biloba mengait pada tanaman obat
Yok membayangkan bareng indahnya warna musim gugur jadi impian pergi barengan Jeng Wiend.
Oh tujuan mengapa -ginkgo -maple dipasangkan untuk fungsi akhirnya ya Mbak Prih. Hm, persis seperti lelaki dan perempuan dipasang kan yah. Simbolisasi yang hebat dari semesta bahwa segala sesuatu diciptakan berpasangan 🙂
____
Ooh ini ranah Uni Evi, pemaknaan pasangan lelaki dan perempuan untuk saling melengkapi, menyempurnakan dharma keindahan. Selamat berkarya di awal minggu baru.