Menjadi Tua dan Bahagia
Menjadi tua adalah proses alamiah, usia tua adalah karunia dan menyikapi hari tua adalah pilihan. Tidak dapat dipungkiri saat seseorang menjadi tua terjadi banyak perubahan, dimulai dari menyusutnya kekuatan, terjadi kesenjangan penangkapan makna antar generasi, diri tidak lagi menjadi pusat kekuasaan. Tanpa pemahaman dan penyiapan diri yang tepat, kita bisa memasuki masa tua dengan tergagap-gagap. Keberadaan komunitas, wadah komunikasi para sepuh semisal paguyupan adiyuswa, wulan (warga usia lanjut) sangat bermanfaat untuk memfasilitasi upaya pemahaman dan penyiapan diri agar mampu menikmati masa tua dengan bahagia.
Berawal dari sini
Musim panas 2005 mendapat kesempatan mengunjungi Ibaraki Daigaku di Ami-machi, Ibaraki prefecture Jepang. Salah satu sesi yang berkesan adalah kunjungan lapang, peserta diajak melihat langsung aktivitas di kebun. Segera Nampak petakan kebun yang masing-masing dikerjakan oleh kelompok lansia, dalam keterbatasan tenaga semangat yang nampak luar biasa, ada binar bahagia dari tangan agak keriput saat menyiangi tanamannya. Yap beliau-beliau adalah para pensiunan yang mengisi masa pensiunnya dengan kursus bertanam. Saat akhir kursus bagi para sepuh ada semacam rapor selain diisi kegiatan panen. Menuruti kata hati saya mohon ijin untuk memotret pasangan sepuh ini dan sungguh tanpa mengurangi rasa hormat mengunggah foto beliau tanpa mengarsir wajah, karena ingin rona bahagia ini menatap setiap pembaca.
Terinspirasi oleh kegiatan ini, sangat ingin menyajikan kegiatan ringan bagi para sepuh yang menyenangkan. Gayungpun bersambut, tujuh tahun kemudian di Sept 2012 komisi adiyuswa meminta untuk mengisi salah satu kegiatan rutin. Kegiatan penyuluhan di awali dengan puji-pujian, semboyan hati yang gembira adalah obat, para sepuh sangat aktif dalam diskusi, sebagai cindera mata dihaturkan bibit sayuran untuk dicoba di rumah.
Praktek di Kebun
Antusiasme para adiyuswa didukung komisi wanita sungguh luar biasa, Nop 2012pun rombongan datang di kebun dengan busana kerja lapang (topi, sarung tangan). Dengan tekun beliau menyimak penjelasan sahabat kebun tentang media tanam dan bercocok tanam model vertikultur, hidrofonik sederhana, bertanam dalam pot (polibag, pralon). Saat praktekpun sungguh heboh, dipandu oleh para asisten kebun, tangan sepuh ini mengisikan media ke dalam wadah penanaman, memindah tanamkan bibit dan menyiramnya. Moto pantang pulang dengan tangan kosong, panenan sayur organik karya calon-calon juragan kebun di borong, aneka bibit juga diboyong pulang.
Tidak berhenti sampai disitu, pertanyaan dan laporan panen dari bibit yang beliau tanampun dikomunikasikan. Ada nada bangga saat bercerita terong berbuah cukup lebat, panen kacang panjang sepanjang 70cm, duh koq onclangnya mati ya Jeng, panenan terong makin lama makin kecil dll. Dan kini April 2013, kembali para sepuh ini datang ke kebun, minta belajar praktek langsung di kebun. Tidak hanya menanam, namun memelihara hingga panen, edutani tanaman sayuran. Semangat yang patut diacungi jempol.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu cara mengisi waktu, membuat diri menjadi berarti. Masih cukup banyak pilihan kegiatan (semisal merenda) yang tentunya disesuaikan dengan kondisi dan situasi para sepuh. Menjadi tua dan bahagia adalah pilihan cara menyikapi masa tua, merasakan curahan berkat di atas karunia (berkat tumumpang sih rahmat).
melihat gambar-gambar kegiatan di atas seperti melihat bayangan profil suami di masa tuanya.. ia sangat menikmati aktivitas bercocoktanam seperti ini bu.. selain mengembangbiakkan burung.. sementara saya masih baru dalam tahap mensupport saja *bikinin minum*
saya suka sekali melihat aktivitas para sepuh seperti ini, menyenangkan..
______
Mengembangbiakkan burung, pastinya pribadi yang sabar telaten
Tanpa dukungan `pembuat minuman` aktivitas tersebut tidak jalan mulus
Selamat bersantai di akhir pekan Jeng. Salam
sepertinya sungguh asyik menjalani hobi dengan bebas seperti ini 🙂
____
Selamat menikmati keasyikan hobi aktivitas di alam terbuka. Terima kasih sudah singgah.
semangat yang mesti ditiru kaum muda … para pesertanya keliahatan begitu ceria …
_____
Semangat dan bermanfaat. ….. Itu semboyan adiyuswa
Musim semi sudah datang, banyak yang berbondong-bondong ke retail tanaman, membeli berbagai alat untuk berkebun atau membeli bibit-bit sayuran dan bunga-bunga. Berbagai usia mulai dari yg muda hingga yg sudah oma opa semangat berkebun. Tanah di taman juga sudah digemburkan. Apalagi gelapnya hampir jam 9 malam, jadi bisa puas berkebun :).
______
Terbatasnya rentang waktu antar musim menjadikan orang bergegas kreatif olah kebun, menanti tampilan tanaman musim semi dan musim panas dari Jeng Nella. Lama penyinaran hingga pk 9 malam tentunya akan mempersingkat masa tumbuh di lapang shg tanaman bisa lebih cepat dipanen nih. Salam kebun.
jadi inget waktu masih tinggal di perum winong. mwntang mentang perum lama isinya nenek nenek semua. tapi mereka semua energik dan banyak kegiatan di lingkungan. warga yang muda muda suka bingung . mau ikut nimbrung banyak salah sambung, ga ikutan ga enak masa yang mbah mbah sibuk yang muda malah nongkrong…
____
Keteladanan semangat yang mengharukan ya Mas. Kadang muncul kecanggungan untuk nimbrung, dengan menyapa gabung nggih mbah, beliau sudah sangat senang merasa disapa hangat. Salam
ikooott..berbahagia juga..!!
Ajarin aku..ajak aku berkebuun donk jenk..
Aku ga suka *karena ga ada lahan #alesan padahal males
Aku mau nanti kalo menjelang tua kaya poto2 di atas 😀
___
Ayo Nchie …..
Berkebun tanpa lahan, mengapa tidak?
gunakan pot gantung juga OK selada segar siap tiap saat sebagai teman ikan atau tempe goreng.
Aura bahagia Nchie terpancar sejak dini, menginspirasi penatap (loh yang menatap). salam
Saya pernah mendengar (atau membaca ? … saya lupa)
Bahwa aktifitas dengan makhluk hidup lain … entah beternak atau berkebun adalah therapi yang membahagiakan …
untuk membuat hidup para adiyuswa menjadi merasa lebih berarti …
Salam saya Yu
___
Terima kasih Dhimas tambahan berharganya
Kunci aktivitas yang berinteraksi sebagai therapi
Jadi ingat postingan Dhimas yang mengantar ayahanda rona bahagia bertatap sapa dengab petugas kantor pos
Salam
wah .. seneng ya mbak andai byk orang sepuh bisa ikut dlm kegiatan di atas itu apalagi berkebunnya rame rame begitu bisa lupa waktu deh 😛
gambarnya cantik cantik mbak, jadi ingat kebunku pas musim panas 🙂
___
Musim semi telah tiba, musim panaspun menjelang, selalu kagum dengan keindahan kebun Jeng Elly, stroberi yang menggoda
Paguyuban yang menjadi guyub/semarak oleh kebersamaan anggotanya yang rata-rata memasuki usia sepuh. Salam
semoga kelak aku memiliki rona seperti para wulan di foto2 itu
rona bahagia nan harus kita ikhtiarkan sendiri ya bu.. karena menjadi bahagia itu adalah pilihan.
salam pagi jumat, ibu..!
___
Salam pagi Jumat, Uni sayang
Rona bahagia yang tidak hanya dinikmati oleh pemiliknya namun juga menginspirasi setiap yang diperjumpakannya
Ladang Jiwa menabur bahagia bagi setiap pengunjungnya. Salam bahagia
Ikut bahagia bu, melihat raut bahagia para sepuh ini… Semoga nanti saat kami tua juga, tetep bisa selalu bahagia dan penuh syukur..amiiinn…
___
Amin Jeng Lis, raut bahagia sudah disemai dalam keluarga Jeng Lis dan akan tetap terpelihara dengan siramanNya tiap saat. Salam bahagia