Tag

, , ,

Jajan dan Ngiras di Warung Lawuh Ndésa

Saat kami kanak-kanak, orang tua mengajarkan pengertian jajan adalah membeli makanan matang (ratengan) dan ngiras adalah jajan yang dimakan di tempat penjualnya. Jajan termasuk kategori jarang dilakukan hanya pada kondisi terpaksa, apalagi ngiras termasuk langka hanya pada saat bepergian dan melewati saat makan padahal tidak membawa bekal dari rumah.

Saat memasuki sekolah lanjutan, aturan sedikit longgar diperkenankan jajan maupun ngiras pada hari pelajaraan olah raga (OR). Jajanan kami sebatas es cao dan tahu acar dengan tempat ngiras kantin sekolah ataupun warung milik penjaga sekolah (lebih ngetop dengan sebutan Pak Bon) yang bersebelahan dengan gedung sekolah.

Nah saat sahabat lain memenuhi petuah raihlah ilmu hingga negeri Cina, saya termasuk anggota pemodifikasi yang cukup dengan raihlah ilmu ke kota hujan. Mulailah dengan peningkatan frekuensi jajan dan ngiras. Awalnya sangat kikuk dan rikuh, sehingga seringnya masak sendiri atau rantangan (kini lebih sering disebut catering). Mulailah mengenal istilah neng ikannya tahu goreng, tempe pedes, telur ceplok dll, bingungkan bukannya ikan mujair, tawes dll. Untuk ngiras perlu perjuangan yang lebih gigih, duduk terasa kikuk, sulit menelan seolah diperhatikan orang lain (ge er ya), sehingga lebih sering dibungkus, paling nyaman ngiras di kantin kampus yang beken dengan Mahatani sambil ngobrol laporan praktikum.

Nah jaman berubah pesat, kini masalah jajan dan ngiras menjadi sangat lumrah, jajan dan ngiras dalam kotapun tidak aneh, bahkan labelnyapun keren wiskul. Jajan dan ngiras tidak perlu dikaitkan dengan perayaan atau acara tertentu. Sehingga bisnis ratenganpun menjamur. Kami ibu-ibu juga tidak lagi merasa terlalu rikuh jajan untuk makan siang keluarga atau sesekali malah ngiras bareng tanpa perlu menangani urusan cuci panci dan piring.

Nah melengkapi karem, salah satu tempat jajan dan ngiras di Salatiga adalah Warung Lawuh Ndésa yang berlokasi Jl Langenreja, Gendongan tidak terlalu jauh dari pertigaan ABC. Bisnis ini merupakan diversifikasi usaha dari jasa pengelola pesta, mulai dari penyediaan peralatan pesta, dekorasi, catering dll.

Sajian menunya beragam mulai dari aneka ragam makanan kukus, bakar maupun goreng. Suasananya khas ada aura ndésa yang diusung. Aneka pèpès, brongkos, sayur lodèh, bobor, buntil plus aneka sambal. Apabila mengajak tamu asing yang bingung menyantap buntil, tersedia aneka sup, salad. Hidangan penutup es krim sunduknya juga lezat. Walah ini sekedar paparan bukan postingan staf promosi warung tersebut, menerapkan è, ê, dan é dari Jeng Tt yang sedang menyoal jarak. Mau mencoba?