Tag
Aku Terlahir 500 gr dan Buta, bayi prematur, buku inspiratif, Hiduplah Anakku Ibu Mendampingimu, Michiyo Inoue, Miyuki Inoue, semua karena cinta
Semua Karena Cinta…..
Menata kembali buku-buku di almari, mata tertambat pada dua buah buku yang sudah agak lama namun tetap sangat berkesan ….
Buku pertama: Aku Terlahir 500 gr dan Buta
True story karya Miyuki Inoue, pemenang lomba tingkat nasional di Jepang untuk karyanya yang berjudul ‘Air Mata Ibu & Diriku Dalam Genggaman’. Bercerita tentang Miyuki Inoue yang lahir 21 Agustus 1984 di Kota Kurume Fukuoka. Miyuki lahir prematur dengan berat 500g …. yap 0.5 kg, mari simak narasinya …” Begitu kecilnya aku hingga bisa digenggam, kepalaku sebesar telur, tubuhku sepanjang pena dan jari-jariku sekurus tusuk gigi”…. Bayi mungil tersebut dirawat dalam inkubator dan terkena ROP Retinopathy of Prematurity suatu penyakit yang gampang membutakan bayi prematur karena menghirup terlalu banyak oksigen.
Perjuangan sangat berat berlanjut, Miyumi kecil bersama cinta sang ibu bertumbuh meski awalnya tidak sepesat rekan sebayanya. Ibunya mendidiknya dengan sangat disiplin, membentuknya menjadi pribadi mandiri, masa bermain, masa bersekolah, bahkan bersepedapun dijalani seperti anak-anak lain. Mengenali dan membedakan benda-benda keseharian dengan meraba dan merasakan hingga mampu menyiapkan makanan dan kebutuhan sendiri. Saatnya sekolahpun dilatih menjalani transportasi umum kereta tanpa selalu didampingi bundanya. Pendidikan yang sangat ketat dan tidak selalu berjalan mulus, banyak kala Miyumi kecil memberontak hingga mengatakan: “mama bagaikan setan”.
Dengan gaya bahasa penuturan yang sangat memikat dilengkapi foto dokumentasi, digambarkan dinamika jungkir balik masalah kesehatan, pendidikan maupun pelatihan kemandirian Miyuki hingga saatnya memenangkan lomba pidato maupun lomba mengarang tingkat nasional saat usia sekolah SMP. Membaca buku ini perasaan bagai naik jet coaster teraduk-aduk antara haru, kagum, sedih ikut bergembira semisal saat Miyumi mampu naik sepeda tanpa terjatuh dan memenangkan lomba.
Sungguh buku yang sangat inspiratif hingga meraih best seller, Diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo cetakan ke-1 Desember 2006 dan cetakan ke-14: Agustus 2008 oleh PT Gramedia. Motto Miyumi “Karena aku cacat, aku harus berusaha lebih keras dari pada orang lain” penerimaan diri yang mendasari pengembangan diri yang sungguh luar biasa.
Buku yang kedua adalah: Hiduplah Anakku Ibu Mendampingimu.
True story karya Michiyo Inoue ibunda Miyuki Inoue, menyusul keberhasilan buku pertama. Ditulis dari sisi sang ibu, perasaan yang mendasari setiap tindakan yang diberlakukan pada putri terkasihnya, harapan yang meluap, rasa frustasi yang mendalam serta kegembiraan luar biasa melihat tumbuh kembang putrinya.
Semuanya berawal dari cinta, cinta sanggup membuat seorang ibu tanpa menikah menjadi orang tua tunggal berjuang tanpa lelah bersama putrinya. Saat menatap bayi 500 gram dan buta dalam inkubator sang ibu berjanji: ”Akan ibu buat bunga Miyuki itu mekar. Akan ibu buat anakku bahagia” dan belasan tahun kemudian kembali sang ibu bersaksi bahwa: “ Aku Terlahir 500 gr dan Buta, sesungguhnya telah menyadarkan dan menyembuhkan luka hatiku. Anakku mengajarkan bahwa kelembutan dan cinta akan membuka kemampuan seseorang untuk bertahan walaupun tidak sempurna. Miyuki, terima kasih kau mau lahir dari rahim ibu”. Menghantarkan buku tersebut menjadi best seller dengan penerbit seperti buku pertama, mencapai cetakan ke 10: April 2009.
Setiap kita memiliki buku-buku maupun kisah cinta yang inspiratif (minimal bagi kita sendiri), buku ataupun kisah cinta mana sajakah yang menginspirasi sahabat?
biasanya sy suka banjir air mata kalo baca buku seperti itu mbak..
____
Lebih dominan kagum atas semangat perjuangan mereka Jeng Chi dibanding haru air matanya ….
Salah satu kelemahan saya adalah malas baca buku Bu
Padahal koleksi buku lumayan banyak.
___
Belum sempat saja koq Pak karena berbagai kesibukan. Salam
Saya pernah membaca sekilas kisahnya di media online, tetapi kalau bukunya sih belum. Kisah yang luar biasa …
___
Belajar dari pengalaman pribadi lain tuk belajar bersyukur Mas Hind, Salam
Buku yang sangat inspiratif sepertinya ya Bu..
Insya Allah saya akan miliki kedua buku tersebut.
Saya suka dengan buku semacam ini. Buku yang muncul dari pengalaman hidup seseorang. Darinya kita belajar bagaimana harus mensyukuri hidup, bukan meratapinya..
Terima kasih Bu Prih sudah menceritakannya di sini.. 🙂
____
Terimakasih Uda Vizon untuk kehadiran dan tambahan pemaknaannya. Suka sekali dengan …. belajar bagaimana harus mensyukuri hidup, bukan meratapinya…. Salam
Setuju, setuap orang memiliki inspirasinya masing-masing. Salah satu buku yang menginspirasiku adalah buku yang berjudul “5CM” aku telah menulis review buku tersebut di blogku ^._.^
____
Terimakasih Fadly, blog BiluPingnya keren inspiratif. Salam
Mbak, aku agak memilih kalau baca buku-buku yang mengharukan seperti begini. Bukan salah bukunya, tapi aku yg tidak mau menangis, jadi menghindari buku-buku spt ini. Kalau aku baca, bawaannya sedih terus dan kalau menangis pasti sakit kepala. Itu juga yang menyebabkan aku malas menonton TV drama apalagi yang sedih-sedih….
Ada satu buku yang kubaca “Last Lecture” dari Randy Pausch. Sukanya buku ini dia tidak banyak menguras air mata, meskipun akhirnya Randy juga mati.
____
Kiat memilih buku ala Ime-chan ya. Sama mbak sy pribadi juga tidak terlalu suka dengan bacaan/cerita yang menguras emosi/air mata. Naksir buku last lecture nya. Salam
Saya belum pernah membaca buku ini. Pernah melihatnya di toko buku.
Membaca review-nya di sini, terasa sekali buku itu sangat mengharukan, Mbak.
___
Terimakasih, awalnya saya membeli lebih dari pertimbangan keajaiban upaya medis dan berbonus mutiara kehidupan. Selamat berkarya Srikandi Samarinda
sepertinya menarik sekali sayang di kotaku sulit menemukan mbak prih
___
Sayang nggih Jeng Min, tentunya lebih banyak buku berharga dari koleksi Jeng Min yang bisa disharingkan pula. Selamat berkarya
jadi pengen baca bukunya langsung mbak, 🙂
______
Buku true story penuh motivasi ala Jerman tentunya juga memikat ya Jeng Ely ditunggu sharingnya. salam
Saya pernah membaca buku tersebut, Bu.
Sangat menginspirasi. Tidak ada suatu apapun yang bisa menghambat kita untuk berkarya, selagi kita mau berusaha. Bahkan Inoue chan yg terlahir prematur, hingga akhirnya buta akibat ROP tetap bisa hidup wajar bahkan menghasilkan karya luar biasa.
Tadinya tidak bisa membayangkan Inoue chan bisa memanjat bahkan bersepeda. Tapi ternyata… Benar2 luar biasa…
Sayang saya belum baca versi ibunda. Pasti sama menginspirasi dan mengharukannya. 🙂
Salam saya, Ibu.
____
Terima kasih Jeng Tt, dengan menghayati lingkungan selama Jeng Tt studi bisa lebih menghayati keuletan Inoue chan ya sehingga dia bisa menikmati hidup scr luar biasa dan berkarya maksimal.
Salam kami sekeluarga tuk Jeng Tt