Sorghum Kecantel Tepian Jalan
Terpesona dengan tampilannya di tepian jalan, segera memotretnya. Yah inilah penampilan sorghum (Sorghum sp) atau jagung cantel tersebut, salah satu tanaman potensial penyumbang energi terbarukan.
Ragil yang berjalan bersamapun, menyela: “ma, sebentar perhatikan tempat tumbuhnya, lingkungan tumbuh sekitarnya”. Semakin terpesona jadinya, betapa keempat tanaman tersebut tumbuh mengambang di atas aspal seolah kecantel saja tanpa mampu berjangkar erat, setiap hari menghirup asap knalpot pekat. Namun sesuai tugasnya dia berbuah lebat, keempatnya kompak tak menyerah, apalagi menggerutu. Semakin termangu mengamati penampilannya, kemampuan adaptasi yang luar biasa, bertahan atas segala kesulitan yang menghadang eksistensinya, mengubah uap keringat dan debu menjadi energi kehidupannya, mencoba menangkap pesan pembelajaran dari kehadirannya.
Kami adalah kawanan biji yang kecantel di tepi jalan
Entah siapa yang menabur
Entah pula siapa yang menyiram
Karna kami ditumbuhkanNya
Dharma syukur kami adalah berbuah
Entah siapa pula yang kan menuai
Entah adakah titah meresapi arti hadir ini
Dimanapun tertabur, seperti apapun lingkungan sekitar, hakekat penciptaanNya atas kita adalah menghasilkan buah kehidupan
Pagi ini, aku diherankan ada tanaman kecil2 yg tumbuh di depan rumah sebelah teras…Penasaran biji apa sih yg tumbuh ini? apa ada hubungannya dengan burung baru yg ada diatasnya ya…..
daaN…ternyata benar dan aku ingat ….itu canthel…..ya…canthel……karena waktu kecil aku pernah makan itu…
Ternyata makanan Burung baruku si Tekukur itu campuran cantel, beras merah dan ketan hitam….karena si burung banyak tingkah dan makanan itu berjatuhan di tanah dan tumbuh…. begitu brosing kog ktm blog ini….dan terinspirasi tuk merawat tanaman tsb….
Kalo ada yg pingin menanamnya beli aja makanan burung terkuku yg hargany cuma 3000 rp. 1 sachet plastik….yuk tanaaaam….:)
_____
Oooh burung menumpahkan sebagian biji makanannya, tumbuh dan nantinya jadi makan barunya, burung yang pintar ya. Terima kasih singgah di kebun, yuk tanaaaam
tanaman dikenal dg nama gadham, gundem, sorgum, dll. Sekarang ini lagi digalakkan penanaman&pemanfaatannya krn bisa menjadi salah satu alternatif mengurangi import gandum dr amerika, krn gandum tdk bisa tumbuh di indo. Utk pembuatan roti ata mie yg tdk membutuhkan pengembang, tepung cantel/sorgum ini bisa jadi tepung tambahan yg bikin hasil mie/rotinya bahkan lebih bagus. Krn dia ndak ada kandungan glutennya, jd tepunya aman buat anak autis. Hmmmm,,,,hari gini susah juga nemuin si cantel/sorgum ini lo jeng.
Moga2 kebijakan pemerintah bisa memacu petani kita buat terus menanam tanaman, ini, paling tdk buat ngurangin jatah import gandum lah.
^o^
___
Terima kasih Jeng Ika berkenan singgah dan tambahan berharganya. Diversifikasi sumber pangan lain melalui sorghum ya.
Oh ini toh mbak yang namanya cantel, bentuknya mirip jagung tapi ukurannya kecil. Penasaran juga sih sama bentuknya soalnya si ibu yang jual makanan itu menyebutnya Orean atau bulir sih..
Makasih Mbak infonya.. akhirnya saya tau bentuknya dan nama tanaman ini soalnya makanan anak ini sudah saya kenal sejak SD dulu
Dan satu lagi, setelah saya amat-amati,bentuk tanamannya unik ya mbak, dan herannya kenapa tumbuhnya tidak di sawah ya, tapi dipinggir jalan 😀
___
Biasa ditanam di tegalan Jeng Yuni. Postingan itu mengangkat adaptasi canthel yang bahkan mampu hidup dan berbuah lebat dalam kondisi minimum. Salam
ya ampuuun..hebat banget tanaman sorghum itu ya Bu Prih..tahan banting dan daya adaptasinya luarbiasa..Subur lagi.Jadi terpesona dibuatnya..
_____
Trim Jeng Ade tuk penajamannya, tahan banting dan daya adaptasi …
Kagum mbak, kaguuuum…tanaman shorgum yang hanya kecanthel di pinggir jalan ini ternyata bisa tumbuh subur dan berbunga indah…hebaaat!
Tapi yang lebih hebat lagi sih yang bikin posting dan pasang foto ini, begitu perhatiannya pada hal-hal sederhana yang dijumpai di tepi jalan…
😉
____
Ssst lagi ndak punya kerjaan Jeng Ir, lingkungan sekitar jadi guru kehidupan kita ya. Salam
bagus sekali, untung enggak ada yg nyabut y mba…
____
Benar Jeng, shg saya berkesempatan menjadikannya postingan ….
Akarnya kan ringkih ya, bisa menembus juga, jadi .. jangan terkecoh dgn penampilan, gitu ya mbak
____
Trimakasih mbak tambahannya, jangan terkecoh dg penampilan, ada kekuatan dibalik keringkihan
dari struktur batang & daun kaya tanaman jagung ya bu
____
Masih saudaraan Mas Mab, Salam
Kok bisa thukul ditepi jalan itu ceritanya gimana ya Bu…
Sengaja ditanam orang atau sorgumnya yang menanamkan diri?
_____
Thukul dengan sukses menanamkan diri nggih Pak, salam
hmmm… bisa jadi itu sorgum punyak kelebihan untuk ketahanannya pada lingkungan suboptimal, perlu diteliti keknya *halah 😛
____
menurut info Jenab masuk dalam agenda kegiatan pak eR Te di KJ ….
Lagi iki krungu istilah Suboptimal…
Opo kuwi artine Yen